MEDIA PAKUAN - Ukraina mengatakan pasukan Rusia perlahan-lahan maju menuju ibu kota Kyiv. Diprediksi bertujuan untuk membagi negara itu menjadi versi Korea Utara dan Selatan.
Menurut Kepala Intelijen Pertahanan Kyrylo Budanov, strategi tersebut dapat dihasilkan dari kegagalan Presiden Vladimir Putin dalam menyingkirkan pemerintah Ukraina.
"menangkap Kyiv dan menyingkirkan pemerintah Ukraina". ucap Kyrylo Budanov.
"Ada alasan untuk percaya bahwa dia mungkin mencoba untuk memaksakan garis pemisah antara wilayah yang diduduki dan tidak diduduki di negara kita.
Faktanya, itu akan menjadi upaya untuk mendirikan Korea Selatan dan Utara di Ukraina," sambung Budanov.
Rusia memberi isyarat awal pekan ini, bahwa mereka mungkin membatalkan tujuan perangnya untuk fokus di Ukraina timur setelah gagal mematahkan perlawanan negara itu dalam sebulan pertempuran dan serangan terhadap warga sipil.
"Para penyerbu akan mencoba mendirikan beberapa negara kuasi sebagai alternatif untuk Ukraina merdeka," kata Budanov.
"Kita dapat melihat upaya untuk membentuk pemerintah lokal 'paralel' di daerah yang diduduki dan memaksa orang untuk menyerahkan mata uang Ukraina," sambungnya.
Baca Juga: Mobil Rusak Parah! Rian D'Masif Alami Kecelakaan Lalu Lintas: Luka di Pelipis Mata dan Sobek di Dagu
Budanov mengatakan Rusia mungkin mencoba menggunakan status wilayah pendudukan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi. ***