MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengumumkan pada malam 21 Maret, rudal jelajah menyerang pusat pelatihan tentara bayaran asing.
Termasuk bangunan formasi nasionalis Ukraina di tempat latihan gabungan Novaya Lubomirska di wilayah Rivne.
Dalam berita update RT pukul 10.50, 21 Maret 2022, Kementerian menyatakan sebanyak lebih dari 80 orang tentara bayaran asing dan nasionalis tewas.
Baca Juga: Kisah Jamaah Haji Terpisah dari Rombongan Pada Saat Ketemu Menjadi Aneh, Apa Kesalahannya?
Rudal jelajah juga menghancurkan gudang amunisi dan markas brigade mekanis di dekat desa Selets.
Regu Night Hunter yang terdiri dari helikopter Ka-52 dan Mi-28n menghancurkan delapan tank, empat kendaraan tempur infanteri, dan tiga pengangkut personel lapis baja selama serangan malam.
Baca Juga: Aneh, Jamaah Haji Ini Sering Menerima Pemberian Makanan Selama di Tanah Suci sampai Kewalahan!
Operasi taktis malam tersebut telah menghantam 44 fasilitas militer Ukraina.
"44 fasilitas tersebut diantaranya empat pos komando, dua instalasi sistem peluncuran roket ganda di daerah pemukiman Nalivaykovka dan Zolocheva, enam sistem rudal anti-pesawat Buk M-1, tiga senjata artileri Msta-B di wilayah Vyshgorod, empat gudang senjata amunisi roket dan artileri, serta 23 tempat akumulasi peralatan militer, ”katanya.
Baca Juga: Saling Berhadapan, Jet Tempur AS F-35 dan J-20 China Bertemu di Laut China Timur: Dua Pesawat Canggih
Konashenkov menambahkan sistem pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh dua pesawat udara tak berawak di atas pemukiman Chernobaevka dan Tsirkuny,
“Sejak awal operasi militer khusus, Rusia menghancurkan 216 kendaraan udara tak berawak, 180 sistem rudal anti-pesawat, 1.506 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya,"katanya.
Konashenkov menambahkan sistem pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh dua pesawat udara tak berawak di atas pemukiman Chernobaevka dan Tsirkuny,
“Sejak awal operasi militer khusus, Rusia menghancurkan 216 kendaraan udara tak berawak, 180 sistem rudal anti-pesawat, 1.506 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya,"katanya.
"Termasuk 152 peluncur roket ganda, 592 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 1.284 unit kendaraan militer khusus ", kata Kementerian Pertahanan.***