Network
MEDIA PAKUAN - Komandan Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Kenneth Wilsbach menyebut bahwa Jet tempur F-35 telah bertemu dengan jet tempur J-20 China di kawasan laut China timur
“Kami relatif dekat dengan J-20 di Laut Cina Timur dan relatif terkesan dengan komando dan kontrol yang terkait dengan J- 20-an,” kata Jenderal itu di Mitchell Institute for Aerospace Studies.
Baca Juga: Kisah Jamaah Haji Terpisah dari Rombongan Pada Saat Ketemu Menjadi Aneh, Apa Kesalahannya?
F-35 dan J-20 masing-masing adalah pesawat tempur paling canggih di gudang senjata AS dan China.
Insiden tersebut menandai pertemuan langsung pertama secara terbuka antara kedua negara.
Wilsbach mencatat bahwa militer China terbukti mampu menggunakan teknologi tersebut.
“Apa yang kami perhatikan adalah mereka menerbangkannya dengan cukup baik,” kata Wilsbach tentang kinerja pilot China selama pertemuan itu.
Ia menambahkan bahwa ada pesawat lainnya di wilayah itu, yang juga menunjukkan keterampilan yang baik dalam komando dan kontrol.
“Apa yang kami perhatikan adalah mereka menerbangkannya dengan cukup baik,” kata Wilsbach tentang kinerja pilot China selama pertemuan itu.
Ia menambahkan bahwa ada pesawat lainnya di wilayah itu, yang juga menunjukkan keterampilan yang baik dalam komando dan kontrol.
Hanya sedikit informasi tentang J-20, yang populer disebut Naga Perkasa yang merupakan pesawat tempur siluman, seperti F-35.
Tidak jelas apakah militer China menggunakan pesawat itu sebagai pesawat multi-misi serba guna atau dalam satu domain tertentu, seperti superioritas udara.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat apa yang ingin mereka
lakukan dengan J-20, yang kami lihat adalah superioritas udara," kata Wilsbach.
“ F-35 memiliki multifungsi, AS juga menggunakan pesawat lain untuk jenis misi yang lebih spesifik, misalnya F-22 secara khusus dirancang untuk misi superioritas udara, tetapi memiliki kemampuan serangan udara-ke-darat terbatas," pungkasnya. ***
