Network
MEDIA PAKUAN- Harry Kazianis, pakar kebijakan luar negeri AS dan masalah keamanan nasional, mengatakan bahwa krisis saat ini telah menempatkan dunia dalam situasi berbahaya.
"Untuk mencari nafkah, saya benar-benar melakukan skenario permainan perang. Dan ketika kita sampai pada titik ini dalam potensi bentrokan Ukraina dan Rusia, ada sekitar 40 persen kemungkinan itu akan menggunakan nuklir," katanya.
Kazianis menjelaskan bahwa krisis saat ini lebih buruk daripada krisis rudal Kuba, salah satu periode paling berbahaya dari perang dingin.
Baca Juga: Bantu Ukraina, Polandia Tetap Kena Sanksi Uni Eropa hingga Buat Wakil Menteri Mengeluh
Dia menambahkan jika NATO dan Rusia mulai menembak satu sama lain, skenario paling buruknya, mereka akan menggunakan nuklir.
"Ini mungkin sebenarnya lebih buruk daripada krisis rudal Kuba, karena jumlah persenjataan dan ego dan ketegangan sejarah semua dikemas menjadi satu," ujarnya.
"Dalam hal perang nuklir, skenario yang paling mungkin adalah NATO dan Rusia mulai saling menembak. Setiap perang yang pernah saya teliti, setiap kali NATO dan Rusia terlibat dalam konflik bersenjata, pasti akan menggunakan Nuklir," pungkasnya.
Baca Juga: Demi Keamanan! Rusia Meminta Pasukan Ukraina Serahkan Senjata dan Tinggalkan Mariupol
“Alasannya karena Rusia tidak memiliki kekuatan besar melawan NATO. cara untuk mengalahkan Amerika Serikat atau NATO, Itu tidak mungkin kecuali memakai Nuklir," Sambungnya.
