MEDIA PAKUAN- Rusia telah meminta pasukan Ukraina untuk menyerah di kota pelabuhan timur Mariupol.
"Letakkan senjatamu," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia.
"Semua orang yang meletakkan senjatanya dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman," sambungnya.
Baca Juga: Invasi Rusia Gunakan Nuklir, Kazianis: Krisis Dunia 40 Persen Melebihi Kuba
Mariupol telah mengalami beberapa pemboman sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. 400 ribu penduduknya tetap terperangkap di kota dengan sedikit makanan, air, dan listrik.
Pemerintah kota mengatakan hampir 10 persen dari populasi kota telah melarikan diri selama seminggu terakhir.
Kolonel Jenderal Mizintsev mengatakan koridor kemanusiaan untuk warga sipil akan dibuka di arah timur dan barat dari Mariupol pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Bantu Ukraina, Polandia Tetap Kena Sanksi Uni Eropa hingga Buat Wakil Menteri Mengeluh
Mizintsev menegaskan bahwa Ukraina memiliki waktu hingga pukul 5 pagi untuk menanggapi tawaran koridor kemanusiaan dan meletakkan senjata.