MEDIA PAKUAN- Menteri Kabinet Sajid Javid kemarin memperingatkan Rusia bahwa hanya satu saja pasukan Rusia yang menginjakan kakinya di wilayah NATO, maka akan dianggap sebagai tindakan perang
Javid mengatakan dia yakin serangan langsung terhadap anggota NATO masih sangat tidak mungkin.
Namun dia menambahkan setiap serangan akan menimbulkan konsekuensi serta memicu tanggapan aliansi di bawah kebijakan pertahanan bersama.
"Kami telah menjelaskan kepada Rusia bahkan sebelum dimulainya konflik ini, jika satu langkah Rusia masuk ke wilayah NATO, itu akan dianggap sebagai tindakan perang," kata Javid.
Komentarnya muncul setelah serangan pada hari Minggu di pangkalan Yavoriv, berjarak 24 km dari perbatasan Ukraina, dekat dengan anggota NATO. Polandia.
Baca Juga: Tak Lancar! TKW Ini Melakukan Kesepakatan Tak Terduga dengan Sang Majikan, Akhirnya Nyesel
Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah tuduhan AS bahwa Rusia telah meminta China agar membantu memasok peralatan militer.
“Rusia memiliki potensinya sendiri untuk melanjutkan operasi. Ini berjalan sesuai rencana dan akan selesai tepat waktu dan penuh," kata Peskov.
Baca Juga: Tidak Seindah Mimpi! 3 Tahun TKW Harus Tidur Bareng Majikan: Sesuai Kesepakatan Jaga Majikan Tua
Peskov juga membantah berita palsu tentang frustasinya Putin terhadap kemajuan Ukraina. Menurutnya itu hanya propaganda yang buat-buat.
“Kementerian pertahanan Federasi Rusia memastikan keamanan maksimum terhadap penduduk sipil, tidak mengecualikan kemungkinan mengambil pusat-pusat populasi besar di bawah kendali penuh,” tuturnya.***