MEDIA PAKUAN - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan, memperingatkan bahwa pengiriman senjata oleh pihak Barat akan menjadi target pasukan Rusia.
“Kami telah memperingatkan AS bahwa senjata dari beberapa negara yang diatur oleh Amerika bukan hanya langkah berbahaya tetapi sesuatu yang membuat konvoi senjata ini menjadi target yang sah,” kata Ryabkov kepada Channel One Rusia. Dia tidak merinci di mana dan kapan Rusia akan menargetkan konvoi.
Baca Juga: Lakukan Hal Terlarang di Depan Ka'bah, Jamaah Umroh sampai Dikatakan Sudah Meninggal Karena Hal Ini
Ryabkov juga memperingatkan bahwa pengiriman senjata berbahaya, seperti pertahanan udara portabel dan rudal anti-tank menimbulkan ancaman bagi negara-negara Barat sendiri.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyatakan keprihatinannya atas senjata-senjata semacam itu yang dibawa ke tangan yang salah setelah konflik berakhir.
Baca Juga: Jamaah Asal Indonesia Meninggal Ketika Umroh, Inilah Amalan yang Dilakukan agar Bisa Wafat di Makkah
Rudal pertahanan udara portabel dapat menimbulkan risiko khusus bagi penerbangan sipil di langit di atas Ukraina atau Eropa untuk tahun-tahun mendatang, tambahnya.
AS adalah sumber utama ketegangan internasional," kata wakil menteri luar negeri itu.
Baca Juga: Berhasil Terekam Kamera Youtuber, Beginilah Reaksi Orang Arab Saudi Ketika akan Turun Hujan
AS mengirimkan bantuan militer senilai $350 juta ke Ukraina bulan lalu. Jerman, Belanda, Polandia dan Slovakia juga menjanjikan senjata ke Kiev, termasuk rudal anti-tank dan howitzer self-propelled. *** M HILMAN HUDORI