MEDIA PAKUAN - Rusia dikabarkan membuat daftar orang-orang Ukraina untuk eksekusi setelah invasinya.
Facebook menyarankan orang di Ukraina untuk mengunci halaman Facebook mereka sebagai tindakan keamanan, kata platform itu pada 24 Februari 2022.
Baca Juga: Kocak! Sering Tampil dengan Lucinta Luna, Fadly Faisal Malah Dinilai Netizen Salah Bergaul
Alat ini juga digunakan perusahaan setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban tahun lalu.
Pengumuman itu muncul setelah Amerika Serikat memperingatkan PBB minggu ini tentang informasi yang dapat dipercaya.
Pengumuman itu muncul setelah Amerika Serikat memperingatkan PBB minggu ini tentang informasi yang dapat dipercaya.
Informasi menunjukkan pasukan Rusia membuat daftar orang-orang Ukraina yang diidentifikasi untuk dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp setelah pendudukan militer.
Baca Juga: Pasrah Tak Dipilih Fadly Faisal, Lucinta Luna Sampaikan Pesan pada Kekasih Adik Bibi Andriansyah Itu Kelak
Pasukan Rusia yang menyerang bergerak pada 23 Februari dan menyusup ke Ukraina, merenggut puluhan nyawa dan meningkatkan tawaran Moskow ketika Barat memberlakukan sanksi hukuman sebagai tanggapan.
Facebook mengatakan memiliki tim yang memantau situasi, dan telah meluncurkan fitur penguncian akun sebagai tanggapan.
Pasukan Rusia yang menyerang bergerak pada 23 Februari dan menyusup ke Ukraina, merenggut puluhan nyawa dan meningkatkan tawaran Moskow ketika Barat memberlakukan sanksi hukuman sebagai tanggapan.
Facebook mengatakan memiliki tim yang memantau situasi, dan telah meluncurkan fitur penguncian akun sebagai tanggapan.
Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan Facebook, mengatakan
“Ini adalah alat satu fitur keamanan bagi orang-orang di Ukraina untuk mengunci akun mereka.” ***