Rusia Ambil Alih Chernobyl, Radiasi Nuklir Ancam Daratan Eropa

- 25 Februari 2022, 13:17 WIB
Radiasi Nuklir Chernobyl, Ancam Daratan Eropa, Chernobyl Dikuasai Rusia
Radiasi Nuklir Chernobyl, Ancam Daratan Eropa, Chernobyl Dikuasai Rusia /PIXABAY @Amort1939

MEDIA PAKUAN - Pertempuran pecah di pembangkit nuklir Chernobyl di mana radioaktivitas masih bocor dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah 36 tahun lalu.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, pasukan Rusia mengambil pabrik yang telah dinonaktifkan tersebut, setelah pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina, Kamis.

Mantan penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy, Igor Novikov, mengatakan ancaman serius dari Chernobyl ke Eropa adalah hal yang sangat serius.

Baca Juga: Mengejutkan, Reaksi Rusia Terhadap Uni Eropa

“Kami membutuhkan bantuan untuk menjelaskan bahayanya kepada teman-teman kami di Barat. Ukraina memiliki 15 reaktor nuklir aktif dan limbah nuklir di Chernobyl, jika satu mortir meleset, semua orang di Eropa menghadapi bencana nuklir besar,” kata Novikov kepada Al Jazeera.

“Saya akan meminta semua orang untuk berbicara dengan perwakilan politik Anda, teman dan rekan Anda. Semua orang harus memahami bahwa ini bukan hanya tentang Ukraina, seluruh Eropa berada dalam bahaya besar, " katanya.

Seorang sumber yang mengetahui Rusia menghantam gudang limbah radioaktif di Chernobyl, dilaporkan adanya peningkatan tingkat radiasi. 

Baca Juga: Lowongan Kerja Bappenas Februari 2022, Butuhkan Staf Pendukung Substansi dengan Minimal Lulusan S1

Zona Terlarang Chernobyl,  terletak di antara perbatasan Belarusia-Ukraina dan ibu kota Ukraina. Terdapat di kawasan hutan seluas 2.600 kilometer persegi (1.000 mil persegi)

Presiden Ukraina mengatakan para perwira Ukraina berjuang untuk mempertahankannya, agar tragedi 1986 tidak terulang. 

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Bank Permata Februari 2022, Butuhkan 1 Kerja Saja Buruan Sebelum Ditutup

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashenko mengingatkan setiap serangan terhadap gudang limbah dapat mengirim debu radioaktif ke "wilayah Ukraina, Belarusia, dan negara-negara Uni Eropa".
 
Edwin Lyman, direktur keselamatan tenaga nuklir di Union of Concerned Scientists di Washington, DC, mengatakan, "Saya tidak dapat membayangkan bagaimana kepentingan Rusia untuk membiarkan fasilitas di Chernobyl rusak."

Lyman mengatakan dia paling khawatir tentang bahan bakar bekas yang disimpan di lokasi tersebut, yang tidak aktif sejak tahun 2000. Jika daya ke pompa pendingin terganggu atau tangki penyimpanan bahan bakar rusak, hasilnya bisa menjadi bencana, katanya. *** 

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Alzajeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah