Meskipun Gas Alam Dipasok Rusia! Taiwan Ikuti Barat Beri Sanksi Rusia, Su: Mengutuk Tindakan Invansi

- 25 Februari 2022, 14:43 WIB
UPDATE PERANG RUSIA vs UKRAINA, Serang Balik Rusia Pasukan Kiev Klaim Tembak Jatuh Lima Helikopter Rusia
UPDATE PERANG RUSIA vs UKRAINA, Serang Balik Rusia Pasukan Kiev Klaim Tembak Jatuh Lima Helikopter Rusia /STATE EMERGENCY SERVICE/via REUTERS
 

 
MEDIA PAKUAN - Di tengah tekanan militer yang meningkat oleh Beijing selama dua tahun terakhir.
 
Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang mengatakan pulau itu akan bergabung dengan negara demokrasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.
 
 
"Kami sangat mengutuk tindakan invasi semacam itu dan akan bergabung dengan negara-negara demokratis untuk bersama-sama menjatuhkan sanksi," kata Su.
 
 
 

Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua mengatakan kepada wartawan bahwa pulau itu akan awasi ekspor ke Rusia dan berkoordinasi dengan sekutu.

Kementerian luar negeri mengatakan Taiwan merupakan pemasok semikonduktor global, akan berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain.
 
 
Negera tersebut yang berpikiran sama untuk mengadopsi langkah-langkah yang tepat untuk membebaskan Ukraina dari kengerian perang. 

Su bersumpah untuk membela kedaulatan dan keselamatan Taiwan dan mengatakan beberapa pasukan asing sedang melakukan aksi untuk mengaitkan situasi Taiwan dengan situasi di Ukraina.
 
Baca Juga: Mengejutkan, Reaksi Rusia Terhadap Uni Eropa

“Kami sangat membenci mereka yang menggemakan perang kognitif yang diluncurkan oleh pasukan asing,” katanya.

Pemerintah Taiwan mengatakan Ukraina pada dasarnya berbeda dalam hal lingkungan geostrategis dan geografis serta kepentingannya dalam rantai pasokan internasional.
 
Baca Juga: Bikin Umat Muslim Dunia Gempar! Beginilah Reaksi Warga Jerman Ketika Mendengar Adzan untuk Pertama Kalinya

Perdagangan Taiwan dengan Ukraina bersama Rusia masing-masing menyumbang kurang dari 1 persen dari totalnya.

Kementerian ekonomi  Taiwan juga menyampaikan Kontrak gas alam pulau itu dengan Rusia akan berakhir pada Maret dan Taiwan akan mendiversifikasi pasokannya.*** 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x