MEDIA PAKUAN - Ribuan orang di Rusia lakukan unjuk rasa menentang langkah pemerintahnya melakukan invasi Ukraina, Kamis 24 Februari 2022
.
Di Rusia kebanyakan orang mempercayai bahwa Putin hanya melakukan gertakan saja di tengah kebuntuan diplomasi.
Di Rusia kebanyakan orang mempercayai bahwa Putin hanya melakukan gertakan saja di tengah kebuntuan diplomasi.
Hanya sedikit yang percaya bahwa kebuntuan itu akan mengarah pada perang.
Baca Juga: Mengejutkan, Reaksi Rusia Terhadap Uni Eropa
Tindakan Putin dianggap bab paling gelap sejak Perang Dunia Kedua, yang menimbulkan perbedaan pendapat yang meningkat tajam.
Sebelumnya pada hari Kamis, puluhan wartawan, wartawan dan tokoh media, terutama dari outlet independen serta BBC, menandatangani petisi mengutuk operasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Amerika Serikat Sesali Penyerangan Rusia ke Ukraina, Joe Biden Sebut Putin Penjahat Dunia
Baca Juga: Serangan Rudal Menghantam Pos Perbatasan Ukraina, Hari Pertama Tewaskan 137, Presiden Ukraina Gram
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Desak Pemimpin Global untuk Kecam Vladimir Putin: Demi Selamatkan Ukrain
Ratusan lembaga dari Moskow, St Petersburg, Samara, Ryazan dan kota-kota lain menandatangani surat terbuka kepada warga Rusia, mendesak mereka untuk tidak mengambil bagian atau tinggal diam.
“Kami, para wakil yang dipilih oleh rakyat, tanpa pamrih mengutuk serangan tentara Rusia di Ukraina,” bunyi surat itu. "Ini adalah kekejaman dan tidak bisa dibenarkan."
Baca Juga: Serangan Pertama Rusia Menewaskan Ratusan Warga Ukraina, Zelensky: Tidak Akan Pernah Dimaafkan
Di St Petersburg, pengunjuk rasa mulai berkumpul di luar arena perbelanjaan Gostiny Dvor yang bersejarah sekitar pukul 19:00 waktu setempat (16:00 GMT).
Di St Petersburg, pengunjuk rasa mulai berkumpul di luar arena perbelanjaan Gostiny Dvor yang bersejarah sekitar pukul 19:00 waktu setempat (16:00 GMT).
Baca Juga: Sekretaris Vladimir Putin Ungkap Tujuan Rusia Lakukan Operasi Militer ke Ukraina
Dengan pengeras suara polisi memperingatkan bahwa ini adalah demonstrasi yang tidak sah dan bahwa siapa pun yang hadir berisiko ditangkap dan dituntut.
Dengan pengeras suara polisi memperingatkan bahwa ini adalah demonstrasi yang tidak sah dan bahwa siapa pun yang hadir berisiko ditangkap dan dituntut.
Ratusan orang ditangkap dalam aksi ini.*** M HILMAN HUDORI