Putin Keluarkan Dekrit Presiden! Akui Kemerdekaan di Donetsk dan Luhansk: Tempatkan Pasukan Perdamaian

- 22 Februari 2022, 19:05 WIB
Vladimir Putin menandatangani dekrit pengakuan kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur
Vladimir Putin menandatangani dekrit pengakuan kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur /Foto: Reuters/Alexey Nikolsky/
MEDIA PAKUAN -  Presiden Vladimir Putin mengeluarkan dua dekrit resmi, terkait kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
 
Ia menginstruksikan kementerian pertahanannya untuk mengambil fungsi penjaga perdamaian di wilayah yang dikuasai separatis tersebut, Senin 21 Februari 2022.
 
Dalam pidatonya di TV nasional Rusia selama 65 menit, Putin juga mencerca Ukraina sebagai negara gagal dan negara boneka Barat.
 
 
Putin juga memerintahkan pasukan Rusia bergerak ke dua wilayah Donetsk dan Luhansk yang diduduki Rusia.
 
Setelah berminggu-minggu mengerahkan pasukan di sekitar Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin berulang kali menyebut bahwa Ukraina adalah bagian dari Rusia.
 

Dia menuduh Kyiv menganiaya orang-orang yang berbicara bahasa Rusia dan mempersiapkan Blitzkrieg atau serangan kilat terhadap wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di timur Ukraina.

"Adapun mereka yang merebut dan memegang kekuasaan di Kyiv, kami menuntut segera diakhirinya operasi militer mereka," kata Putin.
 
Baca Juga: Kominfo Menutup Akses Platform Investasi Binary Option Ilegal

“Jika tidak, semua tanggung jawab untuk kemungkinan kelanjutan pertumpahan darah akan sepenuhnya berada di tangan rezim yang berkuasa di Ukraina.”

Dan dia menjelaskan bahwa taruhannya lebih besar daripada Ukraina, upaya untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa telah membuat Moskow sangat marah.

"Penggunaan Ukraina sebagai instrumen konfrontasi dengan negara kami merupakan ancaman serius, sangat besar bagi kami," kata Putin.
 

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat terkait langkah Moskow tersebut.
 
Duta besar AS di PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa langkah Putin untuk penjaga perdamaian adalah omong kosong belaka.
 
“Kami tahu apa itu sebenarnya,  klaim palsu yang keterlaluan dan ditujukan untuk menciptakan dalih untuk perang.
 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan dewan keamanan nasionalnya dan menghubungi beberapa pemimpin dunia dalam upaya untuk meminta dukungan.

Dalam pidatonya di televisi "Kami mengharapkan langkah-langkah dukungan yang jelas dan langkah-langkah dukungan yang efektif dari mitra kami,” katanya.

“Sangat penting untuk melihat sekarang siapa teman dan mitra sejati kita, dan siapa yang akan terus menakut-nakuti Federasi Rusia dengan kata-kata,” katanya.
 
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Bareskrim Polri Panggil Produsen se-Indonesia

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut langkah Putin sebagai  pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina, dan bersiap dengan sanksi baru terhadap Rusia.

Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Charles Michel bersumpah bahwa aliansi tersebut “akan bereaksi dengan sanksi terhadap mereka yang terlibat dalam tindakan ilegal ini”. *** 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah