Rusia Caplok Ukraina, AS dan Eropa Barat Ngotot Ingin Bantu, Ada Apa ?

- 16 Februari 2022, 11:50 WIB
Rusia Caplok Ukraina, AS dan Eropa Barat Ngotot Ingin Bantu, Ada Apa ?
Rusia Caplok Ukraina, AS dan Eropa Barat Ngotot Ingin Bantu, Ada Apa ? /UPI/Vladyslav Musiienko

Baca Juga: Sambutan Hangat! CEO PRMN Agus Sulistriyono Bertemu Walikota Solo, Gibran: Siap Kerjasama

Sementara beberapa juta orang Ukraina yang ada di Siberia, jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang ada di Ukraina sendiri.

Pada masa pemerintahan komunis Soviet sumber daya yang dimiliki Ukraina diambil habis-habisan, hutan-hutan dibabat hingga saat ini hilang.

Ukraina seharusnya menjadi negara yang kaya raya, karena sumber daya alamnya melimpah, hutannya banyak dan wilayahnya strategis.

Sempat dijadikan lahan pertanian tapi juga dirusak dan digunakan untuk industri perang, hancurnya ekonomi Ukraina itu benar-benar terlihat bahkan setelah lepas dari penjajahan Uni Soviet jadi tahun 1991.

Baca Juga: Disebut Sogokan, Marissya Icha Ungkap Alasan Beri Fadly Faisal Hadiah Sebelum Berangkat ke Paris

Ukraina di tahun yang sama menyatakan kemerdekaannya dan menjadi negara yang berdaulat, namun Ukraina dalam keadaan benar-benar hancur.

Tetapi pada tahun 1996, mereka mulai mengincar satu potensi bagi solusi besar bagi negaranya yaitu mendekati negara-negara blok barat.

Dari hal inilah kita bisa memahami krisis Ukraina saat ini yaitu bahwa Rusia akan memiliki pesaing secara ideologis dan secara historis.

Eropa Barat adalah satu-satunya pesaing dan memiliki kekuatan berimbang dengan kekuatan militer Rusia.

Rusia membutuhkan negara-negara bumper atau wilayah-wilayah bumper untuk memisahkan mereka dengan Eropa Barat.

Baca Juga: Bebas Efek Olimpiade Beijing 2022, Rating “Ghost Doctor” Tetap Naik Tinggi

Karena Belarusia sejak awal sudah menyatakan bahwa mereka itu adalah non-blok, Rusia mengabaikan ancaman ini, namun lain soal dengan Ukraina, sejak tahun 1991 sudah menyatakan untuk bergabung dengan negara-negara blok barat maka ini adalah sebuah ancaman yang sangat serius bagi Rusia.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah