Network
MEDIA PAKUAN - Ribuan warga Ukraina berkumpul di kota Kyiv pada Sabtu, 12 Februari 2022 untuk menunjukkan persatuannya di tengah ketegangannya invasi Rusia.
Pada pernyataan sebelumnya, pemerintah Ukraina menyiapkan pasukan bersenjatanya untuk mengusir setiap serangan dan meminta para warganya untuk tenang dalam mengambil keputusan saat ini.
"Sekarang penting untuk tetap tenang dan bersatu di dalam negeri, dan menghindari tindakan yang merusak stabilitas dan menabur kepanikan" ujar keterangan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Baca Juga: Inilah 3 Manfaat Kentang untuk Kulit yang Perlu Kamu Tahu
Sehari sebelum penyampaian tersebut, tepatnya di hari Jumat, AS mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam, karena dikatakan bahwa invasi darat Rusia akan segera terjadi.
Bukan hanya AS saja, sebagian besar warga asing di sana dituntut untuk meninggalkan Ukraina, termasuk Inggris, Latvia, Denmark, dan Jepang.
Baca Juga: Abaikan Prokes, Cafe Veneta di Gatsu Digerebek: Ada Unsur Kesengajaan
Dilaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan dia juga akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
