Seiring Wabah Covid-19, Rusia Alami Penurunan Populasi hingga Capai 250 Ribu Jiwa: Pemerintah Tidak Peduli

- 30 Januari 2022, 20:26 WIB
Isolasi Mandiri bagi yang terpapar Covid 19,  di Rusia dampak wabah covid-29 populasi warganya berkurang/  pixels / Vanesa Chaves
Isolasi Mandiri bagi yang terpapar Covid 19, di Rusia dampak wabah covid-29 populasi warganya berkurang/ pixels / Vanesa Chaves /


MEDIA PAKUAN - Rusia mendapati kasus penurunan populasi yang tercatat dalam sebuah laporan hampir satu juta kematian dari awal pandemi dan akhir 2021.

Faktor pendorong sebagian besar diakibatkan dari virus Covid-19, serta populasi yang sudah menua, populasi alami Rusia, tidak termasuk efek imigrasi, menurut laporan Badan Statistik Rosstat.
 
 

Laporan juga dikatakan bahwa lebih dari 215.000 orang Rusia meninggal karena semua faktor yang telah disebutkan.

Laporan tersebut melebihi 42% dari 2019 dengan bulan yang sama.

Sebelum digegerkan kehadiran Covid-19, sekitar 662.000 orang telah meninggal karena penyakit itu sejak Maret 2020.

Jumlah itu didapati 2 kali lipat dari apa yang telah dilaporkan oleh satgas pemerintah Rusia.
 
 
Baca Juga: Haru! Kembali Rindukan Mendiang Bibi Andriansyah, Frans Faisal Kenang Lewat Kopi Favorit

Sementara demografer independen di sana menganggap bahwa Rusia meremehkan angka kematian dari virus Corona serta meremekan tingkat keparahan dari Corona itu sendiri.

Para ahli di sana telah mengukur peningkatan semua kematian yang tercatat selama pandemi dibandingkan dengan periode pra-Corona.

Kini, Rusia mencatan 995.000 kasus kematian sejak Maret 2020, menurut perhitungan dari The Moscow Times.
 
Baca Juga: Terharu! Nenek Berusia 80 Tahun Menagis Terus di Depan Ka'bah, Ternyata Ini Penyebabnya

Bahkan banyak demografi, termasuk  mantan analis Rosstat Alexei Raksha dan ahli statistik Universitas Tubingen Dmitry Kobak, membenarkan kasus tersebut.

Para kritikus menuduh Kremlin karena memprioritaskan ekonomi negara dibanding melakukan pembatasan mobilitas ketika kasus melonjak serta RS di daerah sana kewalahan selama 18 bulan terakhir pada masa pandemi tersebut.
 
Baca Juga: Tape Singkong Ternyata Bisa Menyembuhkan Wasir dengan Mudah

Akibat ketidakpedulian tersebut setengah populasi di Rusia tidak mendapatkan vaknisasi Covid-19.

Padaha hampir semua orang di Rusia telah mengatakan bahwa dirinya siap untuk divaksinisasi Covid-19 seperti negara pada umunya yang mencegah lonjakan kasus Covid-19.
 
Baca Juga: Membanggakan! China Terbangkan Pesawat Raksasa Y-20 Bermesin Buatan Dalam Negeri: Cegah Ketergantungan Impor

Rusia telah melalaikan rakyatnya yang banyak berjatuhan korban jiwa dibanding negara lain di dunia.

Sementara pada bulan Desember 2021, kasus kematian mulai menurun, yang menjadikan masa pandemi disebut periode yang mematikan di negara tersebut dalam beberapa dekade.***





Editor: Ahmad R

Sumber: themoscowtimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x