MEDIA PAKUAN - Sejak peristiwa pandemi halaman surat kabar China dipenuhi dengan kisah- kisah heroik tentang pekerjaan perawat dan dokter militer China.
Kemunculan pesawat angkut raksasa Y-20, mulai banyak terlihat saat Tentara China aktif dalam pengerahan tenaga medis dan pasokan ke Wuhan.
Baca Juga: Dapat Hebohkan Umat Muslim Tiongkok bahkan Dunia, Ada Acara Maulid Nabi di China?
Sejak pertengahan Februari 2020, pesawat baru ini terlihat memuntahkan banyak pasokan dan detasemen medis di pusat krisis. Yang mengundang banyak perhatian publik.
Baca Juga: Soimah Jenguk Baby Rayyanz dengan Bawa Oleh-oleh Kampung, Begini Reaksi Raffi Ahmad
Baca Juga: Fakta Negara Bulgaria: Jadi Negara Islam Pertama di Eropa dan Memiliki 2000 Masjid?
Sebelumnya pesawat angkut militer Y-20 diketahui menggunakan mesin buatan Rusia, D-30. Namun seiring perkembangannya China menggantinya dengan mesin WS-20 buatan dalam negeri.
Tidak ada keterangan resmi dari pemerintah. Foto-foto yang menunjukkan pesawat dilengkapi dengan empat mesin WS-20 dalam uji terbang, beredar di media sosial China.
Baca Juga: Kejadian Setelah Umroh, Karena Yakin, AkhirnyaTukang Nasi Uduk ini Mendapatkan Rejeki Nomplok
Para ahli militer Tiongkok juga mengungkapkan beberapa informasi baru tentang WS-20. Seperti diberitakan Global Times, mesin baru WS-20 telah diberitakan dalam program militer di Televisi Pusat China (CCTV).
Laporan tersebut yang mengutip pakar militer Song Xinzhi yang menyebutkan, mesin WS-20 berdimensi lebih besar dibanding D-30 buatan Rusia.
Baca Juga: Tips Agar Daun Bawang Awet hingga 2-3 Bulan, Berikut Caranya
Mesin ini memberikan daya dorong lebih kuat, lebih irit dalam penggunaan bahan bakar, dan memungkinkan Y-20 lepas landas serta mendarat di lapangan terbang dengan landasan pacu yang lebih pendek.
Penggunaan mesin buatan dalam negeri mengurangi ketergantungan China pada mesin impor dan mesin penerbangan militer impor.
Baca Juga: Ini Manfaat Daun Bawang yang Wajib Kamu Tahu, Salah Satunya Cegah Risiko Kanker
Penggunaan mesin WS-20 pada Y-20, akan memberi pesawat jarak operasional yang lebih panjang dan kapasitas kargo yang lebih besar berkat rasio bypass yang lebih tinggi dan daya dorong yang lebih besar.
Y-20 dapat terbang pada jarak yang lebih jauh atau melintas antar benua sambil membawa alat berat seperti tank tempur utama tanpa harus berhenti di lapangan terbang transit untuk pengisian bahan bakar.
Editor: Ahmad R
Sumber: globaltimes.cn
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
China Kecam Inggris Karena Ikut Campur dalam Perang Dinginnya dengan AS
-
Meskipun Masjid Terus Dibongkar, Beginilah Suasana Shalat Jumat di China, Aman dan Tenteram?
-
Dapat Hebohkan Umat Muslim Tiongkok bahkan Dunia, Ada Acara Maulid Nabi di China?
-
China Janji Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Musim Dingin, Kasus Covid-19 Malah Meningkat
-
Luar Biasa! Misi Kemanusiaan Pesawat Raksasa Y-20 China Kirim Bantuan ke Tonga: Terbang 10.000 Km