Ditembaki Setiap Hari hingga Dibunuh, Ribuan Warga Myanmar Lari ke Thailand

- 29 Maret 2021, 10:22 WIB
Ilustarasi Penyerangan Camp Pengungsian korban Kudeta Myanmar
Ilustarasi Penyerangan Camp Pengungsian korban Kudeta Myanmar /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

MEDIA PAKUAN - Setidaknya 3 ribu orang Myanmar melarikan diri ke Thailand untuk menyelamatkan diri dari kekejaman pasukan keamanan. Pelarian tersebut dibantu oleh pasukan dari Rusia dan China, Minggu, 28 Maret 2021. 

Kelompok aktivis dan media lokal melaporkan, penduduk desa Myanmar dari negara bagian Karen tenggara, melarikan diri setelah menyusul serangan udara oleh tentara di daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.

Sementara itu, Organisasi Wanita Karen mengatakan, militer Myanmar menyerang lima wilayah di distrik Mutraw melalui udara di dekat perbatasan, termasuk menghancurkan kamp pengungsian.

"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan karena lebih dari 3 ribu orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebtu.

Baca Juga: Buruan Cek dtks.kemensos.go.id, Kemensos Kembali Salurkan BST Bansos Rp300 Ribu Awal April 2021

Baca Juga: Prediksi Piala Menpora 2021 Persib VS Persita Hari Ini: Berikut Rekor 5 Kali Pertemuan Kedua Tim

Saluran televisi Thailan melaporkan sekitar 3 ribu orang telah mencapai negaratersebut.

Sementara itu, pendiri Free Burma Rangers, David Eubank mengatakan, setidaknya dua tentara dari Serikat Nasional Karen tewas.

"Kami tidak pernah mengalami serangan udara di sana selama lebih dari 20 tahun," kata Eubank.

Dia juga mengatakan, kekuatan militer Myanmar meningkat berkat bantuan Rusia dan China serta negara-negara lain, dan itu mematikan.

Selain itu, kekerasan tentara Myanmar juga terjadi di Thae Maung Maung, Bago, dekat Yangon yang merupakan ibu kota komersial Myanmar.

Saksi mata mengatakan, pasukan keamanan Myanmar melepaskan tembakannya ke sebuah pemakaman dimana orang-orang sedang berkumpul dan berduka atas tewasnya 114 pengunjuk rasa anti kudeta sehari sebelumnya pada hari Minggu.

Baca Juga: Prediksi Piala Menpora 2021 Persib VS Persita Hari Ini: Berikut Rekor 5 Kali Pertemuan Kedua Tim

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Negara Lain untuk Junta Militer, Myanmar Malah Asyik Jalin Hubungan dengan Rusia

Penembakan terjadi di Thae Maung Maung, Bago, dekat Yangon yang merupakan ibu kota komersial Myanmar, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa yang terkonfirmasi, kata tiga orang penduduk setempat melaporkan pada media.

"Saat kami menyanyikan lagu revolusi untuknya, pasukan keamanan baru saja datang dan menembak kami," kata Aye seorang penduduk tersebut.

"Orang-orang, termasuk kami, lari saat mereka melepaskan tembakan." lanjutnya.

Sementara itu, kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada hari Minggu mengatakan, umlah keseluruhan warga sipil yang tewas sejak kudeta 1 Februari menjadi 459.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x