Para Jendral Militer Myanmar Rayakan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar Setelah 300 orang tewas, Sasa: Memalukan

- 27 Maret 2021, 17:20 WIB
Militer Myanmar.
Militer Myanmar. /Foto: Instagram.com/@myanmar.tatmadaw/

MEDIA PAKUAN - Para Jendral Militer Myanmar Merayakan Hari Angkatan Bersenjata setelah menewaskan lebih dari 300 orang pengunjuk rasa.

Aksi anti kudeta sejak 1 Februari lalu, memperoleh kecaman dari sejumlah pihak.

Termasuk dilontarkan Kelompok Anti-junta di Myanmar yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan. Melalui juru bicara CRPH,Dr. Sasa kepada forum online sangat memalukan.

Baca Juga: Meski Pandemi Corona Wapres Optimis Ekonomi Masyarakat Masih Meningkat, Ini Alasannya

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Dianggal Belum Bisa Menjadi Prasyarat Mudik, Begini Kata Dinkes Kota Sukabumi

Baca Juga: Larangan Mudik Dinilai Selaras dengan Kebijakan PPKM, Dinkes Kota Sukabumi Sarankan Warga Tahan Dulu Keinginan

"Para jenderal militer merayakan Hari Angkatan Bersenjata setelah mereka baru saja membunuh lebih dari 300 warga sipil yang tidak bersalah," katanya.

Sebelumnya Militer Myanmar teleh memperingati oang-orang anti kudeta agar tidak melakukan aksi unjuk rasa, atau mereka akan ditembak.

Mereka mengancam akan menembak di bagian kepala dan punggung seperti yang dilakukan sebelumnya. Pada saat para jenderal negara itu merayakan Hari Angkatan Bersenjata.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x