Network
MEDIA PAKUAN - Disaat ancaman bertubi-tubi yang dilontarkan Negara lain untuk junta militer, Myanmar malah asyik jalin hubungan dengan Rusia.
Pada saat acara Hari Angkatan Bersenjata Nasional di Myanmar, turut dihadiri wakil Menteri Pertahanan Rusia Aleksandr Fomin.
Saat itu Fomin bertemu dengan Jenderal Militer Myanmar Min Aung Hlaing.
Dilansir Media Pakuan dari laman Radio Free Europe Radio Liberty pada Senin, 29 Maret 2021, Fomin menganggap Myanmar adalah sekutu.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Indonesia Menurun, Jokowi: Masyarakat Tidak Perlu Ragu
Hubungan Rusia dan Myanmar sudah lama terjalin beberapa tahun ke belakang, dalam bidang pelatihan dan penjualan senjata.
"Federasi Rusia berkomitmen pada strategi yang dimana itu bertujuan untuk mempererat hubungan dengan Myanmar,: ujar Fomin.
Baca Juga: Ditembaki Keamanan Myanmar, Ribuan Pelayat Anti Kudeta Lari Berhamburan
Tujuan Fomin berkunjung ke Myanmar adalah salah satu balasan bagi Min Aung Hlaing, karena sudah menghadiri parade Rusia yang ke-75 tahun, atas kemenangan Perang Dunia kedua.
Acara tersebut turut juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa negara yaitu China, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos dan Thailand.
Hari Angkatan Bersenjata Myanmar itu memperingati perlawanan Myanmar kepada Jepang pada 1945.***
