7 orang Tewas dalam Melakukan Protes di Myanmar: Tentara Diduga Menggunakan Taktik Pertempuran

- 11 Maret 2021, 16:50 WIB
Protesters create a shield formation in Nyaung-U, Myanmar, March 7, 2021, in this still image from a video obtained from social media by Reuters.
Protesters create a shield formation in Nyaung-U, Myanmar, March 7, 2021, in this still image from a video obtained from social media by Reuters. /OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS




MEDIA PAKUAN - Tujuh demonstran Myanmar tewas diduga karena pasukan keamanan menembaki protes di Myanmar pada Kamis 11 Maret 2021.

Menurut saksi mata mengatakan, hal tersebut karena diduga militer menggunakan taktik pertempuran untuk menghentikan para demonstran.

Dari ketujuh orang tersebut diantaranya enam orang tewas di pusat kota Myaing pada saat pasukan menembaki protes.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Inilah Persyaratan Umum Pendaftaran untuk Lulusan SMA Sederajat

Selanjutnya satu orang tewas di distrik North Dagon di Yangon ,kota terbesar Myanmar

Dari kejadian tersebut ada seorang pria langsung membantu membawa mayat ke rumah sakit.

Seorang pria itu memberikan keterangan mengenai demonstran menurutnya bahwa mereka melakukan protes dengan damai akan tetapi mereka mendapatkan perlakuan tidak sewajarnya.

Dikutip dari Reuters "Kami memprotes dengan damai, aku tidak percaya mereka melakukannya." kata pria berusia 31 tahun.

Baca Juga: Gagal Daftar Kartu Prakerja di Gelombang 13 Jangan Khawatir Pendaftaran Gelombang 14 Sudah Dibuka, Cek Segera

Sebelumnya kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan, lebih dari 60 pengunjuk rasa telah tewas dan sekitar 2.000 orang ditahan oleh pasukan keamanan sejak kudeta 1 Februari terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Amnesty International mengatakan bahwa dia menduga tentara menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa

Selanjutnya dia juga mengatakan banyak pembunuhan yang didokumentasikan sama dengan eksekusi di luar hukum.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah