Sadis! Pengunjuk Rasa Myanmar Jadi Korban Saat Kembali Lakukan Protes Anti Kudeta

- 13 Maret 2021, 15:45 WIB
ilustrasi/ 2 orang pengunjuk rasa myanmar tewas pada saat lakukan protes
ilustrasi/ 2 orang pengunjuk rasa myanmar tewas pada saat lakukan protes /Reuters



 

MEDIA PAKUAN - Pengunjuk rasa di Myanmar kembali menjadi korban, terdapat dua orang tewas pada saat para aktivis menyerukan protes anti kudeta.

Seruan aktivis untuk lakukan protes lebih banyak datang ketika para pemimpin Amerika Serikat, India, Australia dan Jepang berjanji untuk bekerja sama memulihkan demokrasi di Myanmar.

Namun pada saat lakukan protes para pengunjuk rasa mendapat kekerasan dari polisi Myanmar.

Baca Juga: Dapatkan Dana Hibah Rp2,4 Juta, Cek inilah Syarat dan Cara Daftar BLT UMKM 2021

Dikutip dari Reuters dua pengunjuk rasa tewas tersebut karena terkena tembakan polisi di distrik Thareketa ibukota komersial Myanmar, Yangon, semalam.

Media mengatakan hal tersebut karena polisi menembaki para pengunjuk rasa yang berkumpul di luar kantor polisi pada saat Tharketa menuntut pembebasan orang yang ditangkap.

Diberbagai media tersebar poster poster yang menyerukan orang turun ke jalan untuk melakukan protes anti kudeta da juga menandai peringatan kematian Phone Maw yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan keamanan pada 1988 yang dikenal dengan Teknologi rangon kamus.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Tidak Bisa Diikuti Oleh Orang Bertato, Cek Inilah Persyaratannya

Selain itu sebelumnya pada Agustus ada protes besar besaran yang dikenal sebagai kampanye 8-8-88 sehingga diperkirakan ada sekira 3.000 orang tewas ketika tentara menumpas pemberontakan.

Sebelumnya pada saat militer lakukan gerakan reformasi Demokrasi di Myanmar pada 2015 Aung San Suu Kyi berhasil memenangkan pemilu.

Pada 1 Februari tahun ini, para jenderal menggulingkan pemerintahannya dan menahan Suu Kyi dan banyak rekan kabinetnya, mengklaim penipuan dalam pemilihan November.

Kata kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) katanya  
Lebih dari 70 orang telah tewas di negara Asia Tenggara itu dalam protes yang meluas sejak itu.***
 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x