MAKIN BERINGAS! Protes Berdarah Myanmar, Biarawati Berlutut Depan Polisi agar Menghentikan Kekerasan

- 9 Maret 2021, 18:59 WIB
Seorang perempuan mengangkat tiga jari sebagai aksi protes terhadap kudeta di Myanmar, 8 Maret 2021
Seorang perempuan mengangkat tiga jari sebagai aksi protes terhadap kudeta di Myanmar, 8 Maret 2021 /REUTERS
0

MEDIA PAKUAN - Biarawati berlutut kepada polisi agar menghentikan penembakan pengunjuk rasa yang menentang kudeta. Apakah terinventarisir sebanyak 60 orang telah tewas dan lebih dari 1800 ditahan.

Terlihat dalam sebuah Video yang menunjukan seorang Biarawati Suster Ann Rose Nu Tawng dengan jubah putihnya berlutut.
 
Dia sempat berbicara kepada dua orang polisi pada hari Senin, di kota Myitkyina.
 
Baca Juga: Subhanallah! Polres Metro Tangerang Kota Giring Puluhan Pelaku Prostitusi Online, Polisi: Modus Sewa Apartemen

Biarawati tersebut meminta agar polisi menghentikan kekerasan kepada pengunjuk rasa.

"Saya berkata, saya tidak ingin melihat masalah apa pun di sini dan tidak bisa pergi jika polisi tidak pergi," katanya.

"Saya memohon kepada mereka untuk tidak menembak anak-anak," lanjutnya.

Setelah negosiasi tersebut berlangsung, terlihat Tawng dan salah satu polisi kemudian menyentuhkan dahi mereka ke tanah.
 
Baca Juga: Kabar Baik! Bantuan Token Listrik Gratis Diperpanjang Oleh Pemerintah Hingga Juni 2021, Cek Cara Dapatkannya

Dihari kejadian tersebut, setidaknya dua orang pengunjuk rasa telah tewas dengan tembakan dibagian kepala dan tiga lainnya mengalami luka.

Media melaporkan, sebelumnya Tawng juga berada di antara pengunjuk rasa dan berada di garis polisi untuk menyerukan permohonan perdamaian.
 
Baca Juga: Sempat Terperangkap, Demonstran Kudeta Myanmar Diizinkan ke Luar dari Yangon

Selama kudeta berlangsung, lebih dari 60 orang pengunjuk rasa tewas dan lebih dari 1.800 orang ditahan.***


Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah