8 Santri Sukabumi jadi 'UGD' untuk Ngabdi di Desa Mualaf, Maluku

- 16 Mei 2024, 17:35 WIB
Delapan santri Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi yang akan bertugas mengabdi di desa mualaf, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Delapan santri Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi yang akan bertugas mengabdi di desa mualaf, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. /Manaf Muhammad/Media Pakuan


MEDIA PAKUAN - Sebanyak 8 orang santri Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi dilepas untuk mengabdi selama empat bulan di empat desa yang ada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Keempat desa tersebut adalah Desa Dava, Desa Widit, dan Desa Balalale di Kecamatan Waelata, lalu Desa Gogorea di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Pengabdian tersebut termasuk untuk membina akhlak dan mental spiritual serta memberdayakan masyarakat di desa tersebut. Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, para santri ditugaskan untuk menjadi ustadz/ustadzah dan membina warga mualaf di keempat desa tersebut sehingga program ini dinamakan Ustadz Garis Depan (UGD).

"Hari ini tim Ustadz Garis Depan Ponpes Al Fath gelombang ketiga mengirimkan ustadznya ke empat desa di Pulau Buru dalam rangka membantu memberdayakan SDM di sana. Kedua mengirimkan ustadz mengajar ngaji, mengirimkan ustadz ke SD, membantu teknologi di desa kemudian membantu wirausaha di desa dan membantu mendirikan serta memakmurkan masjid karena di sana belum ada masjid, jadi kita bantu mendirikan masjid," katanya, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Juga: Ngabdi Selama Ramadhan, Santri UGD Al Fath Sukabumi Bina Warga di 2 Desa Mualaf, Maluku

Para santri yang ditugaskan menjadi UGD, akan diberangkatkan pada Minggu 19 Mei 2024 mendatang. Mereka akan tinggal di empat desa di Kabupaten Buru, Maluku selama 4 bulan. Setelah itu, tugas menjadi UGD akan diganti secara bergiliran oleh santri lainnya. Program ini telah berjalan sejak Oktober 2023.

"Insyaallah hari Minggu ini kita berangkatkan yang ketiga kali berangkat ke sana. Yang berangkat 8 orang. Jadi mereka di sana 4 bulan dan setelah itu dikirim lagi," ucapnya.

Menurutnya, masih banyak desa yang tertinggal dan terluar di daerah tersebut. Sehingga pihaknya berinisiatif membantu masyarakat di sana mulai dari sektor pendidikan hingga pembangunan masjid.

"Karena di sana desa adat, desa terjauh, desa terpencil masih lemah dalam hal keterampilan, kewirausahaan dan yang terpokok adalah kita menerima, memberikan beasiswa penuh dari tingkatan SD, SMP, SLTA, sampai perguruan tinggi, bebas biaya mondok, makan semua ditanggung Ponpes Al Fath," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Laka Lantas, Polsek Baros Sukabumi Perbaiki Besi Penutup Drainase yang Rusak: Simak Kenapa?

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah