MAKIN MENGGILA! 7 Orang Pengunjukrasa di Myanmar Meregang Nyawa, Saksi Mata: Mereka Tewas Ditembaki Tentara

- 11 Maret 2021, 16:41 WIB
Polisi Myanmar saat mencari Demonstran yang bersembunyi di kota Yangon, 8 Maret 2021.
Polisi Myanmar saat mencari Demonstran yang bersembunyi di kota Yangon, 8 Maret 2021. /Twitter/@mizzima/


MEDIA PAKUAN - Saksi mata dan media lokal Myanmar melaporkan aksi demo anti junta kemabali meregang nyawa. Tujuh orang tewas saat berunjuk rasa.

Mereka meregang nyawa saat pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di Myanmar, Kamis, 11 Maret 2021.

Seorang pria yang ikut demo dan mengambil bagian membantu membawa mayat ke rumah sakit melaporkan pada media bahwa, enam orang tewas dipusat kota Myaing.
 
 
Mereka tertembak oleh pasukan keamanan yang mencoba membubarkan aksi tersebut.

"Kami memprotes dengan damai," kata pria tersebut. "Aku tidak percaya mereka melakukannya." lanjutnya.

Sementara itu, media domestik melaporkan, satu orang tewas di distrik North Dagon di Yangon.
 
Baca Juga: Gagal Daftar Kartu Prakerja di Gelombang 13 Jangan Khawatir Pendaftaran Gelombang 14 Sudah Dibuka, Cek Segera

Terlihat gambar-gambar postingan di Facebook, seorang peria tergeletak di jalan berdarah karena terkena tembak dibagian kepala.

Sebelum kejadian ini, kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan telah lebih dari 60 pengunjuk rasa yang tewas saat aksi, dan sekitar 2 ribu orang ditahan sejak kudeta pada 1 Februari.

Sementara itu, Amnesty Internasional menuduh kepada pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang mematikan kepada para aksi anti Junta.
 
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Inilah Persyaratan Umum Pendaftaran untuk Lulusan SMA Sederajat

"Ini bukanlah tindakan kewalahan, petugas individu membuat keputusan yang buruk," kata Direktur Respon Krisis di Amnesty International Joanne Mariner.

Sebelumnya Junta mengatakan, mereka menahan diri terhadap pengunjuk rasa yang rusuh, menyerang polisi, dan merusak keamanan dan stabilitas nasional.***

Sumber: Ruters

Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x