Beberapa Polisi Myanmar Melarikan diri Setelah Menolak untuk Menembaki Para Pengunjuk Rasa

- 10 Maret 2021, 14:11 WIB
 Seorang polisi memilih melawan atasannya saat diperintah menembek demonstran menggunakan senapan. Polisi ini memilih pergi dari Myanmar.
Seorang polisi memilih melawan atasannya saat diperintah menembek demonstran menggunakan senapan. Polisi ini memilih pergi dari Myanmar. /REUTERS/Stringer/PotensiBisnis.com.

 

MEDIA PAKUAN - Tha Peng beserta rekannya yaitu beberapa polisi telah melarikan diri setelah diperintahkan atasannya untuk menembaki para pengunjuk rasa pada 26 Februari yang lalu.

The peng mengatakan dirinya meninggalkan rumah dan keluarganya di Khampat dan melakukan perjalanan selama tiga hari.

Sebelum menyeberang ke negara bagian Mizoram timur laut India dalam perjalanannya ia melakukannya di malam hari agar tidak diketahui.

Baca Juga: Pertamina Tengah Melakukan Uji Coba Kapal Tanker Raksasa, Direktur Manajemen: untuk Penyaluran Energi

Dikutip dari Reuters “Saya tidak punya pilihan,” kata Tha Peng dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.

Pada saat di wawancara oleh media The peng hanya memberikan sebagian dari namanya untuk melindungi identitasnya namun media melihat di KTP dirinya seorang polisi.

Namun Tha Peng mengatakan dia dan enam rekannya semuanya tidak mematuhi perintah dari atasannya pada 27 Februari yang lalu.

Baca Juga: BLT UMKM Akan Disalurkan Maret 2021, Segera Daftar ke Lembaga Pengusul dan Penuhi Persyaratannya

Selain itu pernyataan serupa dengan yang diberikan kepada polisi Mizoram pada 1 Maret oleh kopral tombak polisi Myanmar lainnya dan tiga polisi yang menyeberang ke India.

Hal tersebut diketahui dari dokumen internal polisi rahasia.

Dalam dokumen tersebut ditulis petugas polisi Mizoram dan memberikan rincian biografi dari keempat orang tersebut dan penjelasan mengapa mereka melarikan diri.

Baca Juga: Segera Ketahui Cara Mudah Dapatkan Token Listrik Gratis Maret Hingga Juni 2021

Hal tersebut karena mereka tidak mematuhi perintah atasannya untuk menembaki para pengunjuk rasa anti kudeta di berbagai tempat.

“Dalam skenario seperti itu, kami tidak punya nyali untuk menembak rakyat kami sendiri yang merupakan demonstran damai,” kata mereka.

Kasus Tha Peng adalah salah satu kasus pertama yang dilaporkan media tentang polisi yang melarikan diri dari Myanmar setelah tidak mematuhi perintah dari pasukan keamanan junta militer.***    

 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x