Network
MEDIA PAKUAN-Negara Cina tengah memperkenalkan cara tes swab terbarunya. Sampel untuk bahan pemeriksaan tidak dari tenggorokan atau lubang pernapasan melainkan dari dubur. Cara ini dianggap efektif dibandingkan cara lain.
Ahli farmasi Beijing, Pang Xinhua mengungkapkan, virus Covid-19 relatif lebih mudah dideteksi pada tinja.
Karena menurutnya, salah satu gejala penularan virus Covid-19 tersebut adalah melalui diare.
Baca Juga: Masih Diselidiki! Empat Hari Pasca Disuntik Vaksin, Petugas Kesehatan di California Meninggal ny
Dalam keterangannya, Pang Xinhua mengungkapkan, pengujian dilakukan berdasarkan sampel lendir di tenggorokan dan lubang pernafasan tidak selalu berhasil.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan salah satu dokter senior dari Rumah Sakit You'an, Li Tongzeng.
Menurutnya, test melalui dubur lebih sensitif dibanding pengembilan sampel di tenggorokan. Beberapa pasien tanpa gejala umumnya sembuh lebih cepat sehingga jejak virus mulai hilang di tenggorakan mereka dalam tiga hingga lima hari.
Dia juga menyampaikan, hasil penelitian baru menunjukan virus Covid 19 tersebut bisa bertahan lebih lama dibagian lubang pembuangan atau dubur.
Baca Juga: Tolak Lockdown, Pengunjuk Rasa di Libanon Baku Hantam dengan Tentara Berturut-turut di Libanon
Namun tes swab melalui dubur tersebut tak ayal menjadi bahan perbincangan para warga Tiongkok, tak sedikit yang menjadikannya itu lelucon.
"Jika kami menambahkan pengujian usap anal, itu dapat meningkatkan upaya kami dalam mengidentifikasi pasien yang terinfeksi," kata Tongzeng wakil direktur departemen penyakit pernapasan dan infeksi Rumah Sakit Beijing You An.
Akan tetapi menurut para dokter tes melalui dubur tidak bisa diterapkan secara umum atau meluas, hanya mungkin kepada pasien tertentu saja.
Baca Juga: Miris! Sekeluarga Ditemukan Meninggal di Rumah, Begini Dugaan Pelakunya
"Tapi tentu saja mengingat mengumpulkan usap anal tidak senyaman usap tenggorokan, saat ini hanya kelompok utama saja yang melakukan pengujian ini, seperti mereka yang berada di karantina."
Metode swab test Covid 19 ini pertama kali dikabarkan oleh media televisi Central Chinese Television (CCTV), dan dilansir dari ABCNews, Kamis, 28 Januari 2021.***
