Sementara itu, pemerintah memberlakukan lockdown selama 24 jam full selama bulan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang telah menewaskan sekira 2.500 orang.
Salah seorang pekerja Samir Agha mengatakan lockdown ini membuat kesulitan pada orang miskin karena kehidupan mereka banyak yang mengandalkan upah harian.
“Orang-orang lelah ada kemiskinan, kesengsaraan, lockdown dan tidak ada pekerjaan Masalah kami adalah para politisi,” katanya pada Rabu, 27 Januari 2021 malam waktu setempat.
Baca Juga: Waspada Ancaman Gunung Merapi! BPPTKG: Jarak Luncur Awan Panas Hingga 3.000 Meter
Pihak Kesehatan mengatakan ada sekira 67 orang mengalami cedera dan 35 orang dilarikan kerumah sakit akibat buntut dari kerusuhan tersebut.
Menurut catatan Kantor berita negara ada sekita 226 pengunjuk rasa dan polisi terluka atas kejadian tersebut.***