Dukungan untuk Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Maret 2021 Semakin Menguat, Simak Disini

- 10 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi:Dukungan untuk Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Maret 2021 Semakin Menguat, Simak Disini
Ilustrasi:Dukungan untuk Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Maret 2021 Semakin Menguat, Simak Disini /ANTARA/Reno Esnir

MEDIA PAKUAN - Ada beberapa dukungan untuk program BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU Subsidi Gaji termin 3 Maret 2021.

Dukungan tersebut diberikan untuk program BSU BLT BPJS yang disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu.

Program BLT BPJS akan memberikan Subsidi Gaji kepada para pekerja atau buruh yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: ADUHAI! Prostitusi Online Lewat Aplikasi MiChat, Tersangka Pasang Tarif Ratusan Ribu Rupiah Perkencan

Sampai saat ini juga, perekonomian Indonesia belum juga pulih seperti semula lagi karena membutuhkan proses.

Dilansir Media Pakuan dari halaman Antara News, seorang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine Kosijungan berpendapat tentang BSU.

Pingkan beranggapan, program BLT BPJS ini sangat penting sekali dalam usaha pemulihan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: MAKIN BERINGAS! Protes Berdarah Myanmar, Biarawati Berlutut Depan Polisi agar Menghentikan Kekerasan

Maka dengan adanya program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu, daya beli pekerja akan tetap terjaga.

"Dalam masa pandemi virus Corona seperti ini, penyaluran BLT Subsidi Gaji sangat perlu sekali di tahun ini," ucap Pingkan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, anggaran untuk BSU tidak dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021.

Baca Juga: Subhanallah! Polres Metro Tangerang Kota Giring Puluhan Pelaku Prostitusi Online, Polisi: Modus Sewa Apartemen

Pingkan mendesak pemerintah agar bisa mengingat kembali penyaluran BLT BPJS di 2021, betapa pentingnya program ini.

Sudah terbukti di tahun lalu, SUbsidi gaji sudah menjadi primadona para pekerja dalam masalah kebutuhan sehari-hari mereka.

Sementara itu, Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Baca Juga: Kabar Baik! Bantuan Token Listrik Gratis Diperpanjang Oleh Pemerintah Hingga Juni 2021, Cek Cara Dapatkannya

Sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, berdasarkan pengalaman di 2020.

Di sisi lain, Menaker itu mengatakan hal sama dengan Presiden Joko Widodo, dana sisa memang akan dikembalikan ke bendahara negara.

Dana sisa tersebut diakibatkan masih adanya, rekening calon penerima subsidi gaji yang bermasalah.

Baca Juga: Sempat Terperangkap, Demonstran Kudeta Myanmar Diizinkan ke Luar dari Yangon

Maka, pihak Kemnaker dan bank penyalur kini tengah mengidentifikasi penyebab rekening tidak valid itu.

Bila sudah mengetahui penyebab hal tersebut, maka rekening akan dikembalikan lagi kepada pekerja.

Nantinya mereka akan diperintahkan untuk membuat rekening baru, yang dimana Menaker menyarankan buat rekening dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Baca Juga: Laporkan SPT, Bupati Cianjur Herman Suherman Imbau Warganya Taat Pajak

Jika sudah selesai para pekerja akan secepatnya mengumpulkan kembali rekening baru itu, ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Nantinya, data rekening baru tersebut akan divalidasi dan diverifikasi dan akan dikembalikan lagi ke Kemnaker.

Selanjutnya, akan disalurkan kembali ke bank penyalur yang nantinya akan diberikan kepada para pekerja.

Baca Juga: Polisi Ciduk Terduga Pelaku Prostitusi Online, Tarif Sekali Kencan Rp500.000

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 lalu, ada sekitar 1,6 juta pekerja yang belum dapat subsidi gaji dikarenakan masalah rekening itu.

Maka mereka yang sudah dapat dana BSU itu, ada sekitar 23,3 juta pekerja dengan dana total 27,9 triliun.

Rincian lengkapnya, pada termin satu terdapat 12,2 pekerja yang sudah dapat, dengan sisa pekerja yang belum dapat yaitu sekitar, 200 ribuan.

Baca Juga: Parah, Pasukan Militer Myanmar Sampai Gerebek Setiap Kamar untuk Mencari Pendemo Anti Kudeta

Sedangkan pada termin dua lebih para lagi, hanya terdapat 11 juta pekerja yang baru menerima.

Yang dimana mereka yang belum dapat subsidi gaji itu, ada sekitar 1,4 juta karyawan lagi.

Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang banyak yaitu, terdapat di daerah DKI Jakarta.

Baca Juga: Pelajar Inggris Kembali ke Kelas, Ini Alasan yang Menentukan

Di Jakarta ini ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.

Penerima terbanyak kedua yakni ada di Jawa Barat dengan total penerima sekitar 1,7 juta.

Disusul Jawa Tengah dengan total penerima sekitar 1,4 juta penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Segera Daftar BLT UMKM Agar Bisa Dapat Rp2,4 Juta di Maret 2021, Cek Ini Persyaratan dan Lembaga Pengusulnya

Daerah yang paling sedikit penerimanya yaitu berada di daerah Gorontalo, yang hanya ada 20 ribuan penerima saja.

Selain itu, total perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji ini, yaitu ada sebanyak 413.649.

Nah untuk pengecekan penerima BSU ini, hanya terdapat empat cara alternatif saja.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kota Sukabumi Terus Bertambah, Selasa 9 Maret 2021

Pertama lewat link cek online diantaranya www.kemnaker.go.id, bsu.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Kedua, kalian juga bisa cek penerima subsidi gaji melalui aplikasi BPJSTK Mobile.

Untuk cara ketiganya bisa lewat pesan singkat (SMS) ke nomor 2757 dan terakhir bisa juga via Whatsapp 08119115910 atau 08551500910.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah