Network
MEDIA PAKUAN - Umumnya gagap merupakan kondisi dimana pengidapnya mengalami gangguan dalam berbicara.
Pengidap gagap biasanya mengulang suku kata tau memperpanjang penyebutan suatu kata ketika berbicara.
Bicara gagap dapat mengakibatkan rasa tidak percaya diri dan kesulitan interaksi dengan orang lain.
Orang yang bicara gagap tahu apa yang harus mereka katakan, namun mengalami kesulitan ketika mengutarakannya.
Dilansir Mom Junction beberapa penyebab utama terjadinya gagap pada balita:
1. Riwayat Keluarga
Balita yang memiliki anggota keluarga yang gagap berisiko lebih tinggi terkena kondisi tersebut.
Gen gagap dapat menyebarkan gangguan bicara dari generasi ke generasi.
2. Cedera Otak
Menderita trauma pada otak dapat menyebabkan gagap, yang disebut gagap yang didapat atau gagap neurogenik.
3. Syok Emosional
Syok atau trauma dapat meningkatkan risiko gagap pada balita.
Kondisi seperti ini disebut gagap psikogenik.
Perselisihan keluarga atau perubahan lingkungan juga dapat memicu gagap.
4. Gangguan Neurologis
Masalah pada sistem saraf dapat menyebabkan gagap.
Contohnya adalah sindrom Tourette di mana seseorang berulang kali melakukan gerakan tak sadar pada wajah atau bagian tubuh lainnya.
Masalah neurologis seperti tumor otak juga dapat menyebabkan gagap.
5. Gangguan Bicara
Gagap sering kali muncul bersamaan dengan gangguan bicara dan bahasa lain yang mungkin dimiliki balita.***
