Network
MEDIA PAKUAN - Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukanlah yang mudah untuk dilakukan oleh orang-orang.
Baik suka maupun duka selalu dirasakan oleh kebanyakan orang yang tengah bekerja seperti di Hongkong, Taiwan ataupun Arab Saudi.
Baca Juga: Tim Medis Ukraina Sebut Bakal Mengebiri Tawanan Perang Rusia, Kini Minta Maaf dan Akui Emosi
Suka duka tersebut juga hampir menjadi makanan pokok setiap hari para TKI selama bekerja dengan majikannya.
Namun, hal itu juga tidak menurunkan semangat juang TKI untuk mencari nafkah agar keluarganya bahagia.
Dikutip Media Pakuan dari kanal YouTube Mas Abonk, Wira Ramdani menjadi salah satu TKI yang bekerja di Arab Saudi menjadi tukang pijat.
Wira Ramdani merupakan TKI asal Sukabumi yang bekerja sebagai tukang pijat di tanah Arab Saudi selama empat tahun lamanya.
Selama empat tahun itu, ia menuturkan suka duka menjadi TKI di Arab Saudi, salah satunya yaitu jarang sekali bertemu dengan keluarga di Indonesia.
Meskipun begitu, TKI ini mengaku telah mendapatkan penghasilan, wawasan serta penghasilan yang cukup banyak.
Wira juga bisa mewujudkan impian untuk mendatangi tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi yang telah ia impikan sejak dulu.
Baca Juga: Tim Medis Ukraina Sebut Bakal Mengebiri Tawanan Perang Rusia, Kini Minta Maaf dan Akui Emosi
"Dulu sekedar melihat di buku, sekarang sudah bisa melihatnya langsung," ungkap Wira.
Sementara itu, TKI ini mengatakan bahwa ia selalu merasa tidak nyaman saat harus bertemu dengan orang-orang yang memiliki watak/karakter yang keras.
Meskipun begitu, Wira harus sabar saat menghadapi para pelanggannya agar mereka tetap nyaman dan bisa kembali lagi menjadi langganan.
"Orang Arab kalau ngomong kayak orang marah-marah," ujar Wira.
Jadi, saat pertama kali mengenal dan berbicara dengan orang Arab Saudi, tak heran jika mereka merasa kaget dan kesal.
Nah, itulah kisah TKI di Arab Saudi yang sudah bekerja selama empat tahun dan sudah merasakan suka maupun duka di sana.***
