AS hingga Jerman Dikiritik PBB Atas Aksi Perburuan Bahan Bakar Usai Larang Minyak Rusia

- 22 Maret 2022, 09:31 WIB
Sekretaris Jenderal Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres.
Sekretaris Jenderal Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres. /Prensa-latina.cu/

MEDIA PAKUAN - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengkritik Jerman dan Amerika Serikat, yang berupaya meningkatkan pasokan minyak dan gas alam setelah melarang minyak Rusia.

PBB menganggap bahwa perburuan terhadap minyak bumi yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina adalah kegilaan yang merugikan upaya global untuk mengurangi perubahan iklim.

Baca Juga: Tim Medis Ukraina Sebut Bakal Mengebiri Tawanan Perang Rusia, Kini Minta Maaf dan Akui Emosi

"Negara-negara dapat menjadi sangat terkonsumsi oleh kesenjangan pasokan bahan bakar fosil yang langsung sehingga mereka mengabaikan atau menutup kebijakan untuk memotong penggunaan bahan bakar fosil," katanya, menurut Euronews.

"Ini gila. Kecanduan bahan bakar fosil adalah kehancuran."

Guterres mengatakan negara-negara perlu mempercepat penghentian penggunaan batu bara dan semua bahan bakar fosil untuk beralih ke sumber lain dan energi yang terbarukan.

Perjanjian Paris telah menekankan untuk membatasi pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius pada penyangga kehidupan untuk mengekang emisi peringatan iklim.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Dilirik Penyelenggara Balap Dunia, Pemandangannya Tercantik Sejagad

Jerman yang telah menghentikan pipa Nord Stream 2, mengatakan rencananya untuk membangun terminal gas alam cair agar tidak bergantung pada gas Rusia.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Piu.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x