MEDIA PAKUAN - Dalam agama Islam, puasa sunnah memiliki tempat yang istimewa dan mendalam dalam praktik keagamaan umat Muslim.
Menjelang Idul Adha, salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan adalah Puasa Arafah.
Puasa ini tidak hanya memperkaya spiritualitas, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari seorang Muslim.
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari sebelum Idul Adha. Hari ini bertepatan dengan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.
Wukuf di Arafah adalah momen ketika jamaah haji berkumpul, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bagi mereka yang tidak menunaikan haji, berpuasa pada hari ini dianjurkan untuk meraih keberkahan yang sama.
Puasa Arafah memiliki keutamaan besar yang disebutkan dalam beberapa hadis. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar ia menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim).
Baca Juga: Berat Badan Ideal untuk Pria Usia 50 Tahun: Apakah 85 kg Ideal? Ternyata Ini Penjelasannya
Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala yang bisa diperoleh dari menjalankan puasa ini.
Cara Melaksanakan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan seperti puasa sunnah lainnya, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Niat puasa sunnah ini sebaiknya diucapkan di malam hari sebelum memulai puasa. Umat Muslim yang menjalankan puasa ini dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah lainnya selama berpuasa, guna meningkatkan keberkahan dan pahala.
Menjalankan puasa Arafah juga mempersiapkan hati dan jiwa untuk menyambut Idul Adha dengan penuh kebersihan dan ketulusan.
Idul Adha adalah hari raya yang dirayakan dengan ibadah kurban, yang merupakan simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Allah.
Dengan menjalani puasa Arafah, seorang Muslim mempersiapkan dirinya secara spiritual untuk melakukan ibadah kurban dengan hati yang ikhlas dan penuh keimanan.
Puasa sunnah sebelum Idul Adha, terutama Puasa Arafah, adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Keutamaan dan hikmah di balik puasa ini sangatlah besar, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk membersihkan diri, meningkatkan ketaqwaan, dan menyambut Idul Adha dengan hati yang bersih.***