MEDIA PAKUAN - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengapresiasi gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilakukan di seluruh Indonesia dan optimistis angka stunting di 2024 berada di bawah 20 persen.
Hal itu dikemukakan Menko PMK, Muhadjir Effendy, mewakili Presiden, dalam sambutannya pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sabtu 29 Juni 2024, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Peluang Emas! Lowongan Kerja BUMN KAI Services Untuk D3 S1 Bulan Juni 2024, Begini Cara Melamarnya!
“Alhamdulillah target 95 persen balita seluruh Indonesia yang diukur dan ditimbang (di posyandu) dan diintervensi stuntingnya Insya Allah bisa dilaksanakan dengan baik. Tinggal nanti kita akan melihat triangulasi data dari SKI dengan hasil pengukuran ini seperti apa," ujar Menko PMK.
Muhadjir berharap sensus bayi dengan kriteria yang sudah standar dan dilakukan oleh tenaga terdidik dan terlatih semestinya tingkat akurasi dari sensus akan lebih baik dari survei.
Saat ini seluruh posyandu sudah mempunyai alat antropometri standar. Alat ini penting agar pengukuran terhadap bayi seragam. Tenaga relawan juga harus memiliki kemampuan yang sama. Capaian sensus juga harus 95 persen.