Imbas Tiga Oknum Pejabat Korupsi, Perumda ATE Sukabumi Nihil Suntikan Modal selama Tiga Tahun

- 24 Januari 2024, 07:15 WIB
Ilustrasi perusahaan minyak dan gas berupaya mengurangi emisi karbon./Chris LeBoutillier/unsplash
Ilustrasi perusahaan minyak dan gas berupaya mengurangi emisi karbon./Chris LeBoutillier/unsplash /




MEDIA PAKUAN - Perusahaan Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) Kabupaten Sukabumi mengalami imbas negatif pasca tiga pejabatnya tersandung kasus tindak pidana korupsi (Tipikor).

Tenaga Ahli Perumda ATE Kabupaten Sukabumi, Heri Hermawan, selama tiga tahun terakhir perusahaan tersebut tidak mendapatkan suntikan modal dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

"Perumda ATE Kabupaten Sukabumi tidak lagi mendapatkan dana penyertaan modal daerah selama tiga tahun ini. Hal ini tentu saja berdampak terhadap kemajuan perusahaan," kata Heri saat ditemui di kantornya, Selasa 23 Januari 2024.

"Hampir tiga tahun jalan tidak ada penyertaan modal. Ya cukup besar kalau angkanya, biasanya per tahun itu lebih dari Rp1 Miliyar dapat pernyataan modal itu. Artinya penyertaan modal diberikan sesuai perencanaan," ujarnya.

Baca Juga: 999 PTPS untuk Pemilu 2024 di Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Bawaslu Minta Pengawas Bersikap Tegas

Dia mengatakan, Perumda ATE saat ini sedang melakukan pembenahan internal. Pejabat lama di perusahaan telah dilakukan pergantian. Termasuk saat ini perusahaan berplat merah itu sedang mencari investor untuk pendanaan.

Heri juga mengakui perusahaan BUMD tersebut saat ini masih terus melakukan aktivitas produksi meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

"Iya, kami sudah dan tengah berupaya mencari beberapa investor untuk mencukupi kebutuhan keuangan perusahaan," ungkap Heri.

"Alhamdulillah ada beberapa investor yang memang sudah tertarik, sehingga cash flow kita meskipun melambat, tapi kelihatanlah pertumbuhannya. Mudah- mudahan, kedepan juga ada beberapa investor lagi, yang mau bekerja sama dengan kita dan memberikan beberapa peluang. Sehingga cashflow kita terus tumbuh positif dan operasional kita bisa tertutupi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah