999 PTPS untuk Pemilu 2024 di Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Bawaslu Minta Pengawas Bersikap Tegas

- 23 Januari 2024, 16:37 WIB
Pelantikan ratusan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kota Sukabumi, Selasa 23 Januari 2024.
Pelantikan ratusan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kota Sukabumi, Selasa 23 Januari 2024. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Persiapan untuk Pemilu 2024 terus dilakukan penyelenggara pemilu. Kali ini sebanyak 999 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) telah dilantik, Selasa 23 Januari 2024.

Para PTPS dilantik oleh Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) di masing masing-masing kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelumnya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Sukabumi membuka pendaftaran untuk rekrutmen PTPS dari 02 sampai 06 Januari 2024, kemudian masa pendaftaran diperpanjang hingga 08 Januari 2024.

"Terdapat 1.337 pendaftar yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi Calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dari seluruh kecamatan se-Kota Sukabumi. Pada seleksi administrasi jumlah pendaftar yang lolos tahap Administrasi berjumlah 1.215 (PTPS)," kata Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih, Selasa 23 Januari 2024.

Baca Juga: Cak Imin Janji Jadikan Sukabumi Daerah Penyangga Ibu Kota

Kemudian, dilanjut pada tahap tes wawancara untuk menyeleksi PTPS supaya memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan yakni sebanyak 999 orang.

"Semoga sahabat PTPS yang di mana sebagai ujung tombak dalam melakukan Pengawasan dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang demi tercapainya Pemilu yang Berkualitas, Demokratis dan Bermartabat," ujarnya.

Dia pun menegaskan, pengawasan akan dilakukan secara maksimal terutama pada saat rekapitulasi penghitungan suara supaya mencegah terjadinya pelanggaran.

"Betapa tajamnya surat suara bak peluru, satu surat di TPS sangatlah berharga, bagaimana PTPS ini dapat memastikan suara di TPS ini akan tetap sama pada saat rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Nasional dan memastikan tidak terjadi dugaan pelanggaran," ujarnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah