'Awas Kualat', Cak Imin Sebut Ada Pemaksaan Pilihan Politik kepada Aparat Desa

- 22 Januari 2024, 17:16 WIB
Cawapres Paslon 01 Cak Imin saat diwawancara di Lapang Pajajaran Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin 22 Januari 2024.
Cawapres Paslon 01 Cak Imin saat diwawancara di Lapang Pajajaran Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin 22 Januari 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan



MEDIA PAKUAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku telah terjadi pemaksaan di sejumlah pemerintahan desa mengenai pilihan presiden.

Hal ini menurut Cak Imin sudah masuk dalam kategori kecurangan yang tampak di depan mata. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengungkapkannya saat melakukan kampanye terbuka di Sukabumi.

Atas adanya dugaan pemaksaan pilihan politik di pemerintahan desa, Cak Imin menilai dapat mengancam kebebasan demokrasi di Indonesia.

"Saya mendapatkan laporan ada aparat aparat desa yang mulai memaksakan kehendak karena diancam dari atasannya karena itu tidak boleh ada ancam mengancam siapapun berikan kebebasan demokrasi ini," ucap Cak Imin di Lapang Pajajaran, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin 22 Januari 2024.

Baca Juga: Hujan Deras, ODGJ Tewas Tersengat Listrik di Gunungguruh Sukabumi

Cak Imin pun mengutuk keras adanya dugaan pemaksaan terhadap aparat desa soal preferensi politik. "Kualat, tahu kualat ga? kualat itu pasti ga ada hasilnya," tegasnya.

Dia pun siap mengerahkan pihaknya untuk mengambil langkah antisipasi terkait maraknya dugaan pemaksaan kepada aparatur desa.

"Timnas hanya mengantisipasi pada dua hal yang pertama saksi akan kita lapis lapis yang kedua kita jaga para pendukung ini agar tidak mendapatkan tekanan," pungkasnya.

Dirinya pun optimis bahwa Sukabumi bakal menjadi salah satu lumbung suara bagi pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x