Wow, 117 Kali Gempabumi Terjang Sukabumi dan Bogor, BMKG: Warga di Himbau Waspada dan Tetap Tenang

- 28 Desember 2023, 12:14 WIB
 Warga melintas di reruntuhan tanah di Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu
Warga melintas di reruntuhan tanah di Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu /ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/YU/am./

MEDIA PAKUAN - 117 kali gempabumi berpusat di Kabuparen Sukabumi dan perbatasan Kabuparten Bogor.

Gempabumi yang terjadi sepanjang pekan pertama hingga Kamis 28 Desember 2023 ini, paling dirasakan kuat setidaknya 10 kali guncangan.

Getaran gempabumi dapat dirasakan warga dengan kekuatan Magnitudo 2,5 hingga Magnitudo 4,6.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, tapi gempabumi perlu diwaspadai warga di dua kabupaten di Jawa Barat tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa dan Warga Arak Jenazah Lukas Enembe, PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun Luka Hantaman Benda Keras

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, sejak tanggal 6 hingga 27 Desember 2023 update pukul 21.00 WIB tadi malam,4,6.

Pada Magnitudo 4,0 dan 4,6, dilaporkan ratusan rumah di wilayah Bogor dan Sukabumi rusak.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Dr Daryono mengatakan dari hasil analisa rentetan gempabumi itu, terjadi di sekitar Bogor dan Sukabumi.


"Bila dilihat dari lokasi, magnitudo dan kedalamannya, gempa-gempa yang terjadi di wilayah Bogor Sukabumi dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini, mirip dengan kejadian gempa Swarm yang terjadi pada tahun 2019 lalu," ungkap Daryono.

Baca Juga: Pesona Gunung Bromo Jadi Incaran Wisatawan Baca Juga: Pesona Gunung Bromo Jadi Incaran Wisatawan


Dia mengatakan distribusi rentetan gempabumi swarm di Kabupaten Bogor dan Sukabumi terjadi sejak Rabu 6 Desember BMKG lalu dan hingga Kamis 28 Desember 2023 hari ini, tercata sebanyak 117 kali gempa.

"Bahkan diantaranya 10 kali dirasakan oleh warga dan 2 diantaranya mernimbulkan kerusakan bangunan rumah di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi,"katanya.

Daryono himbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hanya saja, warga dimintai untuk meningkatkan kewaspadaan.

"warga dihimbau hidnasri bangunan rumah yang mengalami retakan akibat gempa sebelumnya," katanya.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah