'Paket' dan 'COD', jadi Kode Tersembunyi untuk Tawuran Maut di Cisaat Sukabumi

- 6 Desember 2023, 21:17 WIB
Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap kasus tawuran maut di Cisaat.
Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap kasus tawuran maut di Cisaat. /Manaf Muhammad/Media Pakuan



MEDIA PAKUAN - Dalam kasus tawuran di Jalan Raya Cibatu no. 251 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menyebabkan kematian M (20) terungkap fakta baru.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan, para pelaku dan kelompok korban berjanjian terlebih dahulu untuk melaksanakan tawuran.

Janjian yang dilakukan melalui pesan direct message Instagram tersebut, menurutnya tidak disampaikan secara terang-terangan melainkan disamarkan dengan penyebutan kode, seperti 'R' atau ready, kemudian 'COD', hingga 'paket'.

"Awalnya pihak korban sudah merencanakan akan melakukan tawuran dengan para pelaku, lalu pihak korban datang dengan beberapa sepeda motor dengan membunyikan klakson dan mengatakan 'paket-paket' dan terlihat adanya 3 orang turun dari sepeda motor dengan membawa sejata tajam jenis cerulit  dan menghampiri dekat TKP atau gang  kemudian para pelaku keluar dari gang dan mengambil batu yang tidak jauh dari lokasi," ucapnya, Rabu 6 Desember 2023.

Baca Juga: Penampakan Aneka Sajam di Kasus Tawuran Maut Cisaat Sukabumi, Polisi : Beli Online

"Mereka janjian menggunakan medsos, kemudian untuk bertemu di suatu tempat untuk melakukan perang tanding. Jadi mereka tidak pernah permasalahan sebelumnya. Medsos kelompok. Mereka nge dm, menggunakan R itu ready, COD itu bertemu di suatu tempat," ucapnya di Mapolres Sukabumi Kota.

Setelah bertemu di lokasi, mereka duel menggunakan senjata tajam yang dipesan melalui online. Korban pun dikeroyok menggunakan sajam dan bebatuan hingga akhirnya tewas karena pendarahan hebat.

"Perkelahian tersebut tidak seimbamg, dari 3 orang yang turun dikeroyok 10 orang. Akhirnya kelompok korban terdesak dan melarikan diri dan dikejar kelompok pelaku, karena terdesak korban ditinggalkan oleh teman-temannya. Kemudian korban berduel dengan pelaku, kemudian korban dari samping kiri korban dibacok (leher) sebelah kiri merasa terluka. Kemudian (korban) melarikan diri dan dikejar dan dibacok pelaku, (kaki) sebelah kanan," tuturnya.

"Kalau senjata ini dari kelompok korban, mereka memesan melalui online ada satu tempat mereka memesan secara online. Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan untuk menjerat orang yang membuat senjata dan merencanakan kegiatan atau kejadian," cetusnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x