Apalagi aksi tawuran remaja tidak hanya menyebabkan jatuh korban luka. Tapi telah memakan korban jiwa.
Meningkatnya aksi yang dilakukan oknum remaja membuat para budayawan, pelaku seni, seniman dan Organisasi Kemasyarakat di Kota Sukabumi bereaksi.
Mereka mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota untuk segera memberlakukan jam malam.
Langkah tersebut dinilai sangat efektif dan mendesak segera dilakukan. Mengingat tawuran dan aksi kekerasan remaja terus memakan korban jiwa
"Kami tidak hanya prihatin, tapi mendesak agar pihak pemerintah kota dan kepolisian pemberlakukan jam malam. Langkah ini untuk menghindari korban jiwa dikalangan anak remaja terus bertambah,"kata
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Paguyuban Seni dan Budaya Satria Sunda Sakti, Kota Sukabumi Rudy Januar Susafha.
Rudi mengatakan semua elemen masyarakat, budayawan dan para pelaku seni siap dilibatkan untuk merembuk dari permasalahan kenakalan para remaja.
"Mudah disepakati jika selama masih diperlukan jam malam untuk menekan terjadinya kriminalitas di wilayah Kota Sukabumi,"katanya.
Rudi mengatakan sebelum diberlakukan harus terlebih dahulu terkait aturan yang harus disepakati. Sehingga tidak berdampak bagi para pelaku UMKM, tempat wisata, hingga pedagang.
"Dan ada waktu yg disepakati mulai dari jam berapa pemberlakukan jam malam,"katanya.
Selain itu, kata Rudi, sebelum pemberlakukan jam malam di terapkannya. Harus terlebih dahulu disosialisasikan aturannya. Sehingga memudahkan aparat kepolisian untuk bisa melaksanakan tugasnya.
"Kalau melihat kejadian tindak kekerasan yang sekarang sering terjadi di jam 00 wib sampai 4.00 Wib, pada diwaktu itulah para pelaku kriminalitas beraksi di jalanan,"katanya.
Dihimbau Jangan Keluar Malam
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan pemberlakukan jam malam masih belum dikoordinasi dengan unsur Muspida.
"Hanya saja, kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan tindak kekerasan. Tidak mengoptimalkan operasi terpadu, tapi menghimbau para remaja untuk tidak keluar rumah pada malam hari,"katanya.
Ari Setyawan Wibowo mengajak peran orangtua. Terutama mengawasi anak-anaknya agar tetap dirumah tidak berkeliaran di jalanan pada saat malam hari.
Baca Juga: 3 Kali Ditolak! Tawaran Ke 4 Bayern Munchen Untuk Datangkan Harry Kane Diterima Tottenham Hotspurs?
"Hal tersebut untuk mencegah agar anak-anak mereka tidak menjadi korban atau menjadi pelaku tindak kekerasan. Sekali lagi, jangan biarkan mereka keluar rumah pada malam hari,"katanya.***