Periode Semester Pertama 2023, Kota Sukabumi Diterjang 73 Bencana, Telan Kerugian Rp3,7 miliar

- 12 Juli 2023, 19:40 WIB
Petugas BPBD Kota Sukabumi melakukan evakuasi tanah longsor di SDN Genteng.
Petugas BPBD Kota Sukabumi melakukan evakuasi tanah longsor di SDN Genteng. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Tahun 2023 telah dilewati separuhnya. Selama enam bulan pertama di tahun ini yakni periode Januari - Juni, Kota Sukabumi diterjang puluhan kali kejadian bencana yang tersebar di 7 kecamatan berbeda.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat, sedikitnya ada 73 peristiwa bencana terjadi selama periode semester pertama tahun 2023 di daerah yang memiliki julukan kota mochi ini.

Jumlah tersebut berdasarkan dari rangkuman data dan laporan yang diterima BPBD Kota Sukabumi melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan).

Jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat puluhan bencana tersebut mencapai Rp 3.741.375.000. Kemudian total area yang terdampak seluas 2,132 Ha. Lalu warga yang terdampak sebanyak 70 KK yang terdiri dari 82 jiwa. Selain itu terdapat 1 orang mengalami luka berat, 7 orang luka ringan.

Baca Juga: Keluarga Korban Keberatan atas Dihentikannya Penyelidikan Kasus Kematian Bocah SD Sukabumi

Kemudian sebanyak 118 unit bangunan rusak yang dirinci menjadi 6 unit rusak berat, 20 unit rusak sedang dan 92 unit rusak ringan.

Beruntung akibat puluhan bencana tersebut tidak menelan korban jiwa. "Alhamdulillah nihil korban jiwa," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Rabu 12 Juli 2023.

Lebih lanjut BPBD mencatat, periode paling marak terjadi peristiwa bencana yaitu bulan Maret sebanyak 25 kejadian, disusul bulan Februari 16 kasus, bulan Mei 11 kasus, bulan Juni 10 kasus, dan Januari 1 kasus.

Untuk jenis bencana yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor yakni sebanyak 26 kali dengan kerugian mencapai Rp 1.672.850.000.

Baca Juga: Waduh! Material Longsoran TPT Lapang Cijagung Sukabumi Belum Dibereskan selama 3 Minggu, Bikin Was-was Warga

"Disusul kejadian cuaca ekstrem 20 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp533.550.000 dan prakiraan luas area terdampak 1.948 m². Kemudian Banjir 8 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 208.375.000 dan prakiraan luas area terdampak 16.499 m²," tuturnya .

"Kebakaran 14 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 1.296.600.000 dan prakiraan luas area terdampak 476 m². Puting Beliung 5 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 30.000.000 dan prakiraan luas area terdampak 71 m²," ungkapnya.

Adapun kecamatan di Kota Sukabumi yang paling banyak mengalami kejadian bencana adalah Cikole sebanyak 17 kali, lalu Citamiang 14 kali, Gunungpuyuh 12 kali, Baros 11 kali, Lembursitu 8 kali, dan Cibeureum 2 kali.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah