Waduh! Material Longsoran TPT Lapang Cijagung Sukabumi Belum Dibereskan selama 3 Minggu, Bikin Was-was Warga

- 11 Juli 2023, 19:41 WIB
Material longsor TPT Lapang Cijagung Sukabumi terbengkalai selama 3 minggu.
Material longsor TPT Lapang Cijagung Sukabumi terbengkalai selama 3 minggu. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Warga di RT 31 RW 08 Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat 'menjerit' lantaran material longsoran Tembok Penahan Tanah (TPT) Lapang Cijagung masih terbengkalai hingga saat ini.

Padahal insiden tanah longsor sudah tiga minggu berlalu atau tepatnya pada Kamis 22 Juni 2023. Seorang warga Siti Nurjanah (21) tinggal persis di depan material longsor TPT Lapang sepakbola di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Dirinya merasa was was lantaran posisi rumahnya yang paling dekat dengan TPT yang ambruk. Terlebih ketika cuaca mendung keluarganya harus bersiap-siap apabila hujan mengguyur.

Pasalnya ketika hujan turun, air dari atas (Lapang Cijagung) kerap membanjiri rumah sederhananya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Gede Pangrango Diduga Imbas dari Cut and Fill Proyek Jalan Lingkar Utara Sukabumi

"Ya gimana ya susah diceritain, was-was. Apalagi kalo lagi hujan, air pasti turun kesini semua, was-was, Kalau hujan ngungsi ke rumah mertua, ke lokasi yang lebih aman. Trauma lah takut kejadian lagi," ujarnya ketika ditemui Media Pakuan di kediamannya, Senin 10 Juli 2023.

Sementara itu ketua RT 31 Isep Saepul Alam mengatakan, lapang sepakbola tersebut sebelumnya kerap dijadikan tempat pembuangan tanah proyek Cut and Fill pembangunan Jalan Lingkar Utara Sukabumi. Hal tersebut diduga menjadi penyebab TPT Lapang Cijagung ambruk.

"Alhamdulillah kalau bantuan mah udah ada dari pemerintah, cuman ya itu untuk lapang pengen segera di selesaikan seperti sediakala," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pihak pengembang proyek cut and fill pun sempat akan memberi uang santunan kepada warga, namun ditolak mentah-mentah.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah