"Disusul kejadian cuaca ekstrem 20 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp533.550.000 dan prakiraan luas area terdampak 1.948 m². Kemudian Banjir 8 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 208.375.000 dan prakiraan luas area terdampak 16.499 m²," tuturnya .
"Kebakaran 14 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 1.296.600.000 dan prakiraan luas area terdampak 476 m². Puting Beliung 5 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 30.000.000 dan prakiraan luas area terdampak 71 m²," ungkapnya.
Adapun kecamatan di Kota Sukabumi yang paling banyak mengalami kejadian bencana adalah Cikole sebanyak 17 kali, lalu Citamiang 14 kali, Gunungpuyuh 12 kali, Baros 11 kali, Lembursitu 8 kali, dan Cibeureum 2 kali.***