Network
MEDIA PAKUAN - Rumah terduga pelaku pembakaran posko milik Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi digeruduk puluhan massa, Rabu 21 Juni 2023 siang.
Massa berseragam Pemuda Pancasila mendatangi rumah terduga pelaku di Kampung Selagombong setelah mengetahui bahwa pos di Jalan Ciandam RT 02 RW 06 Kampung Ciandam kelurahan Cibeureum Hilir kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi Jawa Barat sudah dalam keadaan hangus.
Tatkala massa menuju rumah terduga pelaku, sejumlah polisi berpenampilan 'preman' sudah bersiaga di lokasi. Alhasil massa langsung balik kanan dan tidak terjadi kericuhan di rumah tersebut.
Kapolsek Cibeureum Resor Sukabumi Kota AKP Suwaji mengatakan, puluhan massa berhasil dibubarkan secara persuasif dari lokasi rumah terduga pelaku.
"Terus tadi Alhamdulillah massa PP tadi sudah kita bubarkan sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Suwaji kepada Media Pakuan, Rabu 21 Juni 2023.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dari potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
"Dengan adanya penyerangan tersebut antisipasi dari pihak kepolisian, saya menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan di lokasi lokasi mana ada pos pos dari PP di wilayah kita Cibeureum Ciandam maupun tempat lainnya," ucapnya.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebelumnya Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Cibeureum Sarif Hidayat menduga, pos tersebut dibakar secara sengaja pada Rabu 21 Juni 2023 dini hari.
Baca Juga: Pos Ormas Pemuda Pancasila di Kota Sukabumi Hangus Diduga Dibakar, Pelakunya Belum Diketahui
"Saya dapat kabar tadi jam 08.00 WIB dari anak anak bahwa pos PP ranting Cibeureum ada yang ngebakar nggak tau siapa pelakunya karna memang belum ada saksi yang kuat," katanya di lokasi, Rabu 21 Juni 2023.
"Sekitar jam 03.00 WIB (api) udah nyala. Belum mengorek informasi ini karna saya udah laporan ke ketua bahwa ini udah menyangkut harga diri, marwah PP. Bukan lagi pribadi," ucapnya di Kota Sukabumi.***
