MEDIA PAKUAN - Sebanyak 14 hewan kurban di Kota Sukabumi terindikasi terserang virus. 10 ekor sapi terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan 4 ekor sapi diduga terkena Lumpy Skin Disease (LSD).
Untuk mengantisipasi serangan virus dan PMI tidak meluas, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mengerahkan seluruh tim media hewan.
Mereka bergerak secara memobile melakukan monitoring dan pengawasan hewan kurban.
Sebanyak 66 titik lapak penjualan kurban selama beberapa hari terakhir dipantau secara ketat.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Mali untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Kota Mopti hingga Gunung Hombori
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi membenarkan belasan ekor sapi yang terjangkit penyakit.
Hewan tersebut ditemukan di lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.
Diaengatakan sapi yang terindikasi pengidap PMK maupun LSD ini sudah dilakukan isolasi atau karantina. "Termasuk diberikan pengobatan,"katanya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Malawi untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Gunung Mulanje hingga Pulau Mumbo