MEDIA PAKUAN - Kasus dugaan pembunuhan berencana dilakukan oleh warga Banjarnegara Jawa Tengah, Slamet Tohari alias Mbah Slamet (46) dengan modus menjadi dukun pengganda uang.
Salah satu korban dari pembunuhan berantai atau serial killer oleh dukun pengganda uang tersebut adalah Paryanto (53) warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kuasa Hukum keluarga korban, Heri Purnama Tanjung mengatakan, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp90 juta dari penipuan yang dilakukan Mbah Slamet.
Hal itu diketahui, usai pihaknya mengungkap dari mutasi rekening. Selain itu menurutnya, barang-barang milik korban yang diduga menjadi alat bukti, telah dibuang ke beberapa titik.
"Sekitar Rp90 juta lebih. Itu dari mutasi rekening Rp90 juta mungkin lebih dari itu karena uang tunainya kita nggak tahu. Handphone dibuang di kali di Cirebon, kalau mobil (rental) di Wonosobo," kata Heri saat ditemui di kediaman keluarga korban di wilayah kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa 4 April 2023.
Sementara itu pengakuan dari anak Paryanto, GE, mengungkapkan, awalnya dia hanya mengetahui bahwa ayahnya merupakan pebisnis namun entah jenis bisnis apa yang dilakoninya.