Network
MEDIA PAKUAN - Tidak dipungkiri bahwa Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki potensi ekonomi di pedasaan yang cukup besar karena menjadi daerah terluas kedua se Jawa - Bali.
Untuk mendongkrak potensi tersebut, Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan mengajak Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan digitalisasi ekonomi pedesaan di Kabupaten Sukabumi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
BUMDes yang ada di Kabupaten Sukabumi diharapkan mampu mengikuti perkembangan bisnis e-commece serta dapat memulai transaksi dengan sistem digital. Pasalnya nilai transaksi e-commerce di Indonesiaa pada 2023 diprediksi bisa mencapai Rp700 triliun.
Maka dari itu peluang besar yang ada di ruang digital diharapakan mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi pedesaan.
Baca Juga: Seorang Pria Tertangkap Basah Seludupkan 'Bakso' Sabu ke Lapas kelas IIB Sukabumi
"Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa, terdiri dari 381 desa, setidaknya terdapat 381 BUMDes di Sukabumi yang berperan menggerakkan roda perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sukabumi," kata Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Horison Hotel Sukabumi, Kamis 23 Februari 2023.
Selain itu, Heri Gunawan menekankan agar BUMDes mulai memanfaatkan sistem pebayaran digital dengan mengadopsi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yaitu menggunakan metode QR Code yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Menurutnya sistem pembayaran akan semakin mudah dengan QRIS yang nantinya dapat mendongkrak ekonomi pedesaan.
