MEDIA PAKUAN - Di tengah padatnya jalan protokol Kota Sukabumi pada akhir pekan, sekelompok pemuda pemerhati lingkungan kemudian mendirikan tenda kemah, tepat di Bundaran Adipura Sukabumi.
Bukan hanya untuk berkemah, pemuda yang tergabung dalam Extinction Rebellion atau yang biasa dipanggil dengan nama XR Sukabumi ini kemudian melakukan aksi demonstrasi.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil, Eril Kantongi Sertifikat Diving: Masih Hilang di Sungai Aare Swiss
Baca Juga: Belum Membuahkan Hasil, Kerahkan Damkar hingga Alat Super Canggih: Cari Anak Sulung Ridwan Kamil
Mereka menyuarakan darurat iklim baik yang terjadi di Sukabumi pada khususnya ataupun Indonesia pada umumnya.
Kegiatan tersebut dilakukan tim XR Sukabumi pada Sabtu, 28 Mei 2022 petang. Bahkan, hingga berita ini ditulis, XR Sukabumi masih terus berada di Bundaran Adipura Sukabumi untuk menyuarakan kekhawatiran akan perubahan iklim yang semakin terasa.
Kegiatan tersebut dilakukan tim XR Sukabumi pada Sabtu, 28 Mei 2022 petang. Bahkan, hingga berita ini ditulis, XR Sukabumi masih terus berada di Bundaran Adipura Sukabumi untuk menyuarakan kekhawatiran akan perubahan iklim yang semakin terasa.
Baca Juga: Balas Penyitaan Kapal, Iran Tahan Dua Tanker Minyak Yunani
Rizki Kurnia, Koordinator XR Sukabumi kemudian menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin dirinya beserta teman-teman yang terrgabung dalam komunitasnya.
Rizki Kurnia, Koordinator XR Sukabumi kemudian menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin dirinya beserta teman-teman yang terrgabung dalam komunitasnya.
Mereka bergerak menyuarakan dan mengajak masyarakat untuk prihatin pada perubahan iklim.
"Ini adalah inisiasi bersama yang berangkat dari keresahan. Terlebih, kita ini (Tim XR Sukabumi (Red.)) adalah sama-sama pecinta alam yang khawatir karena perubahan iklim yang terjadi," kata pemuda yang akrab disapa Rikur.
Lanjutnya, Rizki mengatakan bahwa aksi ini adalah bagian dari keprihatinan mereka akan adanya campur tangan oligarki yang tidak bertanggung jawab. Sehingga perubahan iklim seakan-akan 'terakselerasi', terasa semakin cepat berubah.
Lanjutnya, Rizki mengatakan bahwa aksi ini adalah bagian dari keprihatinan mereka akan adanya campur tangan oligarki yang tidak bertanggung jawab. Sehingga perubahan iklim seakan-akan 'terakselerasi', terasa semakin cepat berubah.
Baca Juga: Arema Lakukan Pertandingan Uji Coba dengan RANS Cilegon FC Milik Raffi Ahmad
Dengan tagar #SukabumiDaruratIklim, dirinya pun mengungkapkan bahwa aksinya sengaja dilakukan di ruang publik. Dan harapan akan timbulnya kesadaran akan bahaya perubahan iklim yang terjadi di dunia.
"Harapannya dengan kita aktif menyuarakan darurat iklim, masyarakat pun menjadi semakin tersadarkan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya pun berharap dengan aksi demonstrasi yang rutin dirinya lakukan dengan tim XR Sukabumi dapat menggugah pemerintah untuk segera mendeklarasikan darurat iklim.
Dengan tagar #SukabumiDaruratIklim, dirinya pun mengungkapkan bahwa aksinya sengaja dilakukan di ruang publik. Dan harapan akan timbulnya kesadaran akan bahaya perubahan iklim yang terjadi di dunia.
"Harapannya dengan kita aktif menyuarakan darurat iklim, masyarakat pun menjadi semakin tersadarkan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya pun berharap dengan aksi demonstrasi yang rutin dirinya lakukan dengan tim XR Sukabumi dapat menggugah pemerintah untuk segera mendeklarasikan darurat iklim.
Baca Juga: Cegah Penularan TBC, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Bersiaga: 15 Puskesmas dan 5 Rumah Sakit
Aksi demonstrasi akan perubahan iklim ini nyatanya telah aktif dilakukan oleh Extinction Rebellion di tingkat nasional sejak tahun 2018.
Diketahui, di Sukabumi sendiri tim Extinction Rebellion atau XR Sukabumi baru mulai melakukan aksinya sejak tahun 2021.
Aksi demonstrasi akan perubahan iklim ini nyatanya telah aktif dilakukan oleh Extinction Rebellion di tingkat nasional sejak tahun 2018.
Diketahui, di Sukabumi sendiri tim Extinction Rebellion atau XR Sukabumi baru mulai melakukan aksinya sejak tahun 2021.
Baca Juga: Bikin Kaget, Bioskop Sudah Banyak Dibuka di Arab Saudi Padahal Dulunya Dilarang Keras
"Ini kegiatan rutin, setiap pekan kita berusaha untuk terus kampanyekan darurat iklim di masyarakat dengan harapan orang-orang akan mulai tergugah dan peduli akan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya," pungkas Rizki.***
"Ini kegiatan rutin, setiap pekan kita berusaha untuk terus kampanyekan darurat iklim di masyarakat dengan harapan orang-orang akan mulai tergugah dan peduli akan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya," pungkas Rizki.***