Network
MEDIA PAKUAN - Berbondong-bondong pemudik di Sukabumi sudah mulai melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya menggunakan moda transportasi umum bus.
Dari pantauan Media Pakuan di Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, puluhan hingga seratusan penumpang sudah menunggu pemberangkatan bus, Jum'at 29 April 2022.
Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi Yukky Rahmat Yunus mengatakan peningkatan jumlah penumpang baru terjadi hari ini.
Baca Juga: Analis Militer China: Rusia Miliki Kartu Truf Rahasia yang Berakibat Fatal kepada Amerika Serikat
"Alhamdulillah sekarang udah masuk H-3 dan dinyatakan libur hari ini, terlihat di terminal tipe A Sukabumi agak naik sekitar 20 persen pelonjakan," ucap Yukky kepada Media Pakuan melalui sambungan telepon.
Yukky menginformasikan ketersediaan tiket saat ini masih ada namun untuk ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Timur sudah ludes.
Menurutnya peningkatan secara signifikan terjadi untuk penumpang yang menuju ke wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Untuk arah Jawa dan arah Banjar yang sudah terlihat dari kenaikan penumpang atau pelonjakan penumpang dan diinformasikan juga ticketing yang ke arah Jawa juga sudah habis sampai hari H lebaran," katanya.
Untuk penumpang dengan tujuan ke Bandung, Jakarta dan wilayah penyangga ibukota, dia mengatakan belum ada kenaikan yang tampak hingga hari ini.
Meski sudah banyak warga yang mudik menggunakan moda transportasi bus, menurutnya kenaikannya belum memenuhi seperti beberapa tahun silam terakhir kali dilaksanakannya mudik lebaran.
"Belum, jauh, kalau dua tahun lalu tidak seperti ini dari H-7 sudah banyak kalau sekarang H-3 ini yang bisa dilihat banyak penumpang itu," lanjut Yukky
Prakiraanya, pada arus balik penumpang dari luar daerah yang datang ke Sukabumi akan meningkat.
Seluruh armada bus yang tersedia di terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi berjumlah 200 kendaraan. Yukky memastikan saat ini seluruhnya sudah laik atau memenuhi kriteria melakukan perjalanan jarak jauh baik untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (ADAP).
