Maret Kelam, Sukabumi Dihantui 3 Kasus Gantung Diri dalam Sepuluh Hari Terakhir

- 1 April 2022, 11:07 WIB
Ilustarasi bunuh diri.
Ilustarasi bunuh diri. /Pixabay.com./ArtWithTammy
 
MEDIA PAKUAN - Warga Kota Sukabumi dikejutkan dengan tiga peristiwa gantung diri dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh hari terakhir.
 
Sepanjang periode sepuluh hari terakhir Maret 2022, tiga warga di wilayah Kota Sukabumi mengakhiri hidup secara tragis dengan cara gantung diri.
 
Kasus pertama terjadi pada Senin 21 Maret 2022, ketika itu keluarga korban dan warga dikejutkan dengan temuan mayat seorang wanita berinisial YT (29) di Jalan Palasari Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
 
 
"Setelah melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian, kami menemukan almarhum YT masih tergantung dirumahnya. Almarhum ditemukan masih tergantung dengan seutas tali berwarna kuning yang melilit lehernya," kata Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana.
 
Jasadnya ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB pada hari itu. Usut punya usut, pihak kepolisian mengungkapkan korban mengalami depresi akibat menjanda.
 
"Berdasarkan keterangan saksi mata DS (49) mengatakan, awal mula dirinya mengetahui anaknya meregang nyawa pada saat dirinya, hendak memberikan obat kepada almarhum. Namun, dirinya sontak histeris saat melihat almarhum telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," ungkapnya.
 
 
"Kami mendapatkan keterangan saksi mata, bahwa almarhum  mengalami depresi dikarenakan  kurang lebih 1 tahun bercerai dengan suaminya," tandasnya.
 
Berselang lima hari kemudian pihak kepolisian kembali menemukan kasus gantung diri. Seorang pria berinisial DS (24) ditemukan tewas tergantung di kontrakannya di Jalan Bhayangkara, Gang PGRI, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi pada Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Sebelum mengakhiri hidup korban sempat meninggalkan surat yang ditulis tangan. Hasil investigasi, Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief membeberkan diduga korban tidak kuat menanggung beban hidup karena menganggur.
 
 
"Kami menerima laporan dari adik almarhum, yang pertama kali melihat kakaknya tergantung di teras rumah kontrakan," ucapnya.
 
"Berdasarkan keterangan para saksi, diduga almarhum nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan ekonomi karena almarhum tidak bekerja," tuturnya.
 
 
Kemudian yang teranyar ditemukan seorang warga berinisial FY (37) tewas di PT Supra Natami Utama kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi Kamis 31 Maret 2022.
 
Jasadnya ditemukan oleh RA satpam pabrik dengan seutas tali yang menggantung lehernya. Korban diketahui merupakan warga Dusun pahauran RT 04 RW 07 Desa Sindangsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.
 
"Pada saat kami tiba dilokasi, jasad almarhum masih berada pada posisi tergantung dengan seutas tali berwarna biru, yang melilit lehernya," kata Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana.
 
 
Motif yang dilakukan oleh korban diduga depresi gegara gagal menikah. "Sebelumnya, sekitar 10 bulan lalu, bahkan almarhum sempat mengajukan resign akibat depresi karena gagal menikah," ungkapnya.
 
Jasad korban langsung Dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi yang kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
 
Dari tiga kasus bunuh diri di Kota Sukabumi tersebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x