Network
MEDIA PAKUAN - Balap Liar yang kerap muncul di wilayah Sukabumi dalam beberapa hari terakhir menjadi keresahan banyak warga.
Munculnya sejumlah aksi trek Trekan kelompok bermotor di ruas jalan jalan di Kota Sukabumi mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat terutama pada waktu beristirahat di malam hari.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan pihaknya akan melakukan patroli dan antisipasi di kawasan yang rawan dijadikan arena ugal-ugalan.
Baca Juga: TKW Indonesia Tidak Makan Berhari-hari di Bandara Arab Saudi, Penyebabnya Bikin Semua Kaget
Polres Sukabumi Kota, kata dia dari berbagai kerawanan kamtibmas sudah melakukan pemetakan dalam kondisi dan situasi apapun.
"Kita melakukan berbagai upaya untuk menekan angka angka gangguan Kamtibmas tersebut dengan mengedepankan upaya upaya yang sifatnya preventif dan preemtif namun demikian jika diperlukan kita akan tetap melakukan penindakan hukuman," kata Zainal Abidin ketika meninjau vaksinasi di SMKN 1 Sukalarang, Kamis 31 Maret 2022.
Baca Juga: Bernegosiasi, Ukraina Nyatakan Siap Penuhi Tuntutan dan Jalin Hubungan Baik dengan Rusia?
Zainal mengatakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi prioritas apalagi dalam waktu mendekati bulan Ramadhan.
Zainak mengharapkan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam masa bulan puasa Ramadhan kali ini dengan memberikan kesempatan kepada saudara saudara yang beragama muslim.
"Bisa beribadah dengan khusyu, nyaman, dan tentunya bisa lebih meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan kali ini," ungkapnya.
Di lokasi yang sama Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan Polda Jawa Barat juga akan serius dalam menindak tegas aksi balap liar dan kegiatan yang dilarang selama Ramadhan.
"Kita himbau kepada masyarakat untuk tidak ada lagi ngabuburit apalagi sampai balap balapan kita akan tetap melakukan operasi dengan patroli patroli dan penjagaan di daerah-daerah yang cukup rawan. Kemudian Apabila ada yang memang balap balap liar akan kita tindak tegas nantinya," kata Ibrahim.
"Jadi kita imbau masyarakat untuk tidak ngabuburit apalagi trek-trekan motor tersebut karena itu sangat mengganggu ketentraman masyarakat," tegasnya di Sukabumi.***
